Makin Banyak Orang Meninggal di Australia Dikremasi, Ada yang Abunya Jadi Perhiasan
"Manik-manik dapat dibuat menjadi gantungan kunci, liontin, atau sekadar menyimpannya di saku," katanya.
Seorang warga lainnya Gayle Hayter kehilangan Allan, suami yang telah mendampinginya selama 40 tahun, enam tahun lalu. Setelah jenazah Allan dikremasi, Gayle mengemasi abunya, dan sekarang menyimpan abu itu dalam manik-manik kenangan.
"Saya pikir Allan akan senang dengan apa yang saya lakukan ini," katanya.
Gayle mengaku telah berusaha untuk menyimpan abu jenazah suaminya itu dan dengan cara ini dia merasa lebih baik.
"Saya semakin bisa mengenangnya," ujarnya.
Dr Margaret Gibson, sosiolog budaya dan dosen senior di Griffith University, mengatakan bagi sebagian orang, menciptakan sesuatu dari abu dapat membantu mengobati duka karena kehilangan orang yang dicintai.
"Selalu ada kebutuhan untuk memberikan tempat kepada orang yang telah meninggal itu," kata Dr Gibson.
"Menggunakan abu jenazahnya dan mengubahnya menjadi sesuatu seperti perhiasan bisa sangat menghibur dan jadi salah satu cara memberi mereka tempat," jelasnya.
Ketika Mary-Anne Paterson kehilangan ibunya karena kanker payudara, dia ingin membuat sesuatu untuk mengenangnya
- Dunia Hari Ini: Kelompok Sunni dan Syiah di Pakistan Sepakat Gencatan Senjata
- Tampil Cantik di Premiere Wicked Australia, Marion Jola Dapat Wejangan dari Ariana Grande dan Cynthia Erivo
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis