Makin Banyak Warga Australia Berjuang Penuhi Biaya Hidup

Ketika biaya hidup meningkat tetapi pertumbuhan upah tetap stagnan, warga Australia semakin perlu untuk mengeluarkan uang lebih dan merogoh tabungan mereka.
Itu adalah temuan kunci dari laporan "kenyamanan finansial" terbaru dari ME Bank, yang mensurvei 1.500 orang tentang bagaimana mereka merasakan kesejahteraan keuangan mereka sendiri pada paruh pertama tahun 2018.
Penurunan paling tajam ditemukan ketika orang ditanya seberapa yakin mereka tentang tabungan jangka pendek mereka.
Jawaban singkatnya berbunyi "tidak terlalu", karena tingkat kepercayaan mereka dalam hal itu turun 3 persen menjadi 4,93 (dari 10), nilai terendah dalam dua tahun terakhir.
Hal itu konsisten dengan angka resmi dari Biro Statistik Australia (ABS) yang mengungkapkan, pada kuartal Maret, rasio tabungan rumah tangga turun menjadi 2,1 persen - tingkat terendah sejak Desember 2007.
"Jelas, ini adalah titik kritis yang potensial," kata ekonom ME Bank, Jeff Oughton.
"Pada saat ini, warga Australia umumnya bisa merogoh tabungan mereka untuk bertahan.”
"Namun, beberapa rumah tangga mungkin sampai pada titik di mana tidak ada lagi tabungan untuk diambil.”
- Dunia Hari Ini: Ledakan Bus di Israel Diduga 'Serangan Teror'
- Pelajar di Luar Negeri Ikut Dukung Aksi 'Indonesia Gelap'
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Subianto Lantik 481 Kepala Daerah
- Dunia Hari Ini: Bus Terjun ke Jurang di Bolivia, 30 Orang Tewas
- Omon-Omon Pemangkasan Anggaran: Efisiensi yang Kontradiktif?
- Dunia Hari Ini: Pesawat Delta Air Terbalik, Tak Ada Korban Jiwa