Makin Banyak Warga Australia Berpikir Ulang untuk Pergi ke Dokter

"Kemarin saya ngobrol sama suami bahwa kita harus menyiapkan sekitar $100 tambahan per orang dan karena keluarga kita berempat, [jadi] $400 setiap bulan untuk dana bila harus ke dokter," katanya.
Jumat besok, pemerintah negara bagian akan melobi pemerintah federal di Canberra untuk memperbaiki pendanaan layanan Medicare, sebagai bagian dari sidang pertama kabinet Australia di tahun 2023.
Sejumlah GP mengeluhkan karena mereka terpaksa harus menghentikan 'bulk billing' dan membebankan biaya kepada pasien.
Ada pula GP yang menyebut sistem Medicare "gagal" dan pendanaannya perlu dikaji ulang agar lebih banyak warga Australia bisa menikmati layanan kesehatan gratis dengan waktu tunggu tidak terlalu lama.
'Berpikir ulang' jika mau ke dokter
Darius Kooth dan istrinya Devina, warga Indonesia di Melbourne, baru saja memiliki bayi perempuan.
Dalam setahun terakhir pasangan muda ini sering memerlukan layanan kesehatan baik di klinik dokter maupun rumah sakit.
"Sejauh ini kami puas dengan layanan yang ada dan kebetulan di dekat rumah saya ada klinik bulk billing, jadi kami tidak harus mengeluarkan dana tambahan dari kantong sendiri," kata Darius yang tinggal di kawasan Truganina.
Darius yang sudah lebih dari 10 tahun tinggal di Australia tersebut mengatakan sudah membaca di media mengenai semakin sulitnya mencari dokter umum yang hanya menerapkan sistem 'bulk billng'.
Laporan terbaru menunjukkan semakin banyak warga di Australia yang menunda atau enggan pergi ke dokter umum karena sekarang harus membayar
- Polisi Usut Dugaan Pelecehan Seksual oleh Oknum Dokter di Malang
- Oknum Dokter Terduga Pelaku Pelecehan Seksual di Malang Dipolisikan Korban
- Cermin Sikka
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dokter Kandungan Cabuli Bumil di Garut Mengidap Fetish?