Makin Banyak Warga Australia Tinggalkan Mobil Beralih ke Sepeda Elektrik
Revolusi baru bersepeda tengah menyerbu jalanan Australia di saat jumlah orang yang meninggalkan mobil dan memilih bersepeda makin meningkat. Tapi jika anda kesusahan mengayuh sepeda konvensional, kini, mungkin saatnya anda mempertimbangkan sepeda elektrik.
Pesepeda tradisional mungkin mencemooh orang-orang yang memakai sepeda elektrik atau sepeda elektronik dan menganggap mereka 'curang', tapi banyak dari mereka yang menggunakannya, justru mengalami kutukan sepeda elektrik.
Dan itu termasuk petugas keamanan di Canberra, Carl Tallar, yang teryakinkan untuk mencoba sepeda elektronik untuk kegiatannya sehari-hari.
Karena kegemukan, Carl membeli sepeda elektrik 3 tahun lalu untuk digunakan pergi ke kantor.
Pesepeda Carl Tallar mengatakan, membeli sepeda elektronik membantunya menurunkan berat bada. (ABC News: Ian Cutmore)
Carl bersepeda 30 kilometer per hari untuk berangkat dan pulang kerja sejak membelinya, dan hal itu memberi dampak dramatis pada berat badannya.
"Saya sejujurnya kehilangan sekitar 35 kilo. Berat saya 170 kilo ketika pertama mulai, dan jujur saja...saya berpikir bahwa saya mungkin tak akan ada di dunia ini sekarang jika saya tak mulai bersepeda. Ini membuat saya menjadi pribadi yang lebih bahagia - anak-anak saya memperhatikan itu," tuturnya.
Sepeda elektronik terlihat seperti sepeda berpedal normal tapi memiliki bantuan baterai di bagian depan atau belakangnya, atau melalui poros pedalnya.
Revolusi baru bersepeda tengah menyerbu jalanan Australia di saat jumlah orang yang meninggalkan mobil dan memilih bersepeda makin meningkat. Tapi
- Dunia Hari Ini: Kelompok Sunni dan Syiah di Pakistan Sepakat Gencatan Senjata
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan