Makin Banyak Warga Melbourne Tanam Sendiri Makanannya
"Saya sangat senang."
Petani semi-komersil
Simeon Hanscamp bangun pagi-pagi dan -dari pengakuannya sendiri -melawan kehendaknya sendiri ia sudah bersiap di kebun belakang rumahnya di wilayah Heidelberg West.
"Saya bukan orang yang bangun pagi tapi saya diberitahu oleh tukang kebun pasar lain bahwa Anda perlu mencicipi selada sebelum fajar menyingsing," katanya.
Simeon membujuk pemilik properti sewaannya untuk membiarkannya merombak halaman rumput untuk ditanam sayur.
Photo: Simeon Hanscamp memetic sayuran dari kebunnya. (ABC News: Tim Callanan)
"Itu tadinya benar-benar rumput saja. Kami telah mengubahnya menjadi tanaman petak hampir setiap meter persegi -sekitar 220 meter persegi produksi sayuran di plot ini."
Ia sekarang menanam cukup banyak produk segar untuk memasok 15 keluarga di lingkungan sekitar dengan sayuran senilai $ 20 (atau setara Rp 200 ribu) seminggu.
Ia mengatakan, penduduk setempat sangat ingin membantunya menjalankan usahanya dan mengelolanya.
- Jumlah Penularan Kasus HMPV Terus Bertambah di Tiongkok, Virus Apa Ini?
- Dunia Hari Ini: Facebook dan Instagram Akan Berhenti Menggunakan Mesin Pengecek Fakta
- Dunia Hari Ini: PM Kanada Justin Trudeau Mundur karena Popularitasnya Menurun
- Program Makan Bergizi Gratis Diharapkan Menyasar Anak Indonesia di Pedalaman
- Dunia Hari Ini: Etihad Batal Lepas Landas di Melbourne karena Gangguan Teknis
- Kabar Australia: Sejumlah Hal yang Berubah di Negeri Kangguru pada 2025