Makin Bebas, Perempuan Saudi Kini Bisa Jadi Tentara

jpnn.com, RIYADH - Dulu dilarang menyetir mobil dan masuk ke stadion, wanita Saudi kini sudah makin bebas. Mereka bahkan bisa membela negara di garis depan medan pertempuran.
Divisi Keamanan Umum Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi mulai menerima lamaran bagi wanita yang tertarik bergabung sebagai tentara.
Agar bisa diterima, calon perempuan harus memenuhi 12 syarat, termasuk menjadi warga negara Saudi yang dibesarkan di negara tersebut.
Mereka juga harus berusia 25 sampai 35 tahun, memiliki pendidikan minimal SMA, dan harus lulus tes kesehatan.
Selain itu, mereka juga harus memiliki tinggi lebih dari 155 sentimeter, dengan rasio berat terhadap tinggi badan yang sesuai.
Wanita yang menikah dengan orang non-Saudi, wanita yang memiliki catatan kriminal, dan wanita dengan riwayat pekerjaan pemerintah sebelumnya tidak dapat mengajukan permohonan.
Dimuat Press TV, pengumuman tersebut disampaikan sebagai bagian dari dorongan reformasi sosial dan ekonomi Riyadh, yang dijuluki "Vision 2030," yang diluncurkan oleh Pangeran Mahkota Saudi Mohammad bin Salman.
Diresmikan pada tanggal 25 April 2016, visi itu disebut-sebut sebagai cara meyakinkan untuk mengubah negara secara ekonomi pada tahun 2030. (mel/rmol)
Dulu dilarang menyetir mobil dan masuk ke stadion, wanita Saudi kini sudah makin bebas. Mereka bahkan bisa membela negara di medan pertempuran sebagai tentara
Redaktur & Reporter : Adil
- Perkuat Hubungan Dua Negara, Mohsein Saleh Al Badegel Pertemukan Bamsoet & KADIN Saudi
- MIND ID Terima Kunjungan Menteri Perindustrian dan SDM Arab Saudi di Indonesia
- Kementerian P2MI Memfasilitasi Kepulangan 124 Pekerja Migran dari Arab Saudi
- Menteri Industri Arab Saudi Bakal ke Indonesia, Bahas Kerja Sama Sektor Unggulan
- Sebut Denda Besar Sekali, AMPHURI Ingatkan Pemegang Visa Umrah Taat Tenggat Keluar dari Saudi
- 6 Korban Tewas Kecelakaan Bus Umrah Bakal Dimakamkan di Saudi