Makin Berbahaya, Makin Istimewa
Trekking di Merapi Saat Kondisi Siaga
Senin, 25 Oktober 2010 – 10:33 WIB
Gunung Merapi diabadikan dari Kaliadem, Kepuharjo, Cangkringan, Sleman, (22/10) sehari setelah status dinaikkan menjadi siaga (Level 3). Warga dan wisatawan diharapkan tidak beraktivitas dalam radius 8 km dari puncak Gunung Merapi yang termasuk dalam Kawasan Rawan Bencana (KRB) III. Foto: HERMITIANTA/RADAR JOGJA
Kepada ketiga orang asing itu, dia juga menjelaskan Merapi dianggap sebagai berkah bagi para penduduk di sekitarnya. Karena itu, peringatan seratus tahun meletusnya Merapi dirayakan oleh banyak orang. "Setelah meletus, Merapi membuat tanah di sekitar sini subur. Material letusannya juga bisa dimanfaatkan. Banyak dari kami yang menggantungkan hidup dari keberadaan Merapi. Karena itu kami selalu menganggap Merapi adalah berkah," urainya. Pasir salah satunya.
Awuy juga mengatakan penduduk lokal jarang merasa takut dengan aktivitas Merapi meski mereka tinggal di lereng Merapi. Secara geografis, masih ada dua bukit yang menjadi pelindung Kaliurang bila Merapi meletus. "Saya tidak pernah merasa tidak aman tinggal di sini," ucapnya dengan tegas. Dia juga berkata akan tetap bertahan di hostelnya meski kondisi memburuk. "Di sini (hostelnya) masih bisa menjadi tempat singgah mereka yang akan mengamati Merapi dari dekat. Karena itu saya tidak pernah pergi-pergi dari sini," ungkapnya. ***
SAAT Merapi ditetapkan dalam kondisi siaga, beberapa orang malah tertarik melakukan trekking di sana. Tentu saja, trekking di Merapi saat kondisi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu
- Kontroversi Rencana Penamaan Jalan Pramoedya Ananta Toer, Apresiasi Terhalang Stigma Kiri
- Kisah Jenderal Gondrong ke Iran demi Berantas Narkoba, Dijaga Ketat di Depan Kamar Hotel
- Petani Muda Al Fansuri Menuangkan Keresahan Melalui Buku Berjudul Agrikultur Progresif
- Setahun Badan Karantina Indonesia, Bayi yang Bertekad Meraksasa demi Menjaga Pertahanan Negara