Makin Edan, Warga Rusia Rela Kakinya Dipatahkan demi Hindari Wajib Militer
jpnn.com, MOSKOW - Sejumlah konten media sosial memperlihatkan berbagai upaya ekstrem pria Rusia untuk menghindari wajib militer jadi viral belakangan ini.
Salah satu video menampilkan seorang pria muda berteriak kesakitan setelah meminta kakinya dipatahkan oleh temannya.
Seperti diketahui, Presiden Rusia Vladimir Putin pekan lalu memerintahkan mobilisasi tambahan 300.000 pria ke medan perang di Ukraina.
Pengumuman tersebut memicu eksodus massal dan berbagai aksi ekstrem kaum muda yang ogah terlibat dalam perang ilegal tersebut.
Orang lain yang tidak dapat pergi telah memilih untuk melaporkan tindakan melukai diri sendiri agar tidak dipanggil, termasuk seorang pria putus asa yang membuat permintaan luar biasa kepada temannya untuk mematahkan kakinya.
Dalam klip yang beredar online, pemuda tak dikenal itu duduk di bawah tangga dan meletakkan kakinya di tangga sambil dengan cemas menunggu temannya untuk melakukan perbuatan.
Beberapa detik kemudian, temannya lompat dari atas tangga dan dengan sengaja mendarat di paha pria itu, menyebabkan tulangnya retak.
Pria muda itu kemudian mengeluarkan teriakan mengerikan, dan terlihat mundur saat dia mengatasi rasa sakit yang hebat.
Warga Rusia beramai-ramai berusaha untuk menghindari panggilan wajib militer yang diserukan Presiden Vladimir Putin
- Demi Perdamaian, Negara Tetangga Minta Ukraina Ikhlaskan Wilayahnya Dicaplok Rusia
- Kabur ke Rusia, Bashar al-Assad dan Keluarganya Kantongi Suaka
- Tanda-Tanda dan Kronologi Kejatuhan Bashar al-Assad di Suriah
- Militan Suriah Menang, Bashar Menghilang, Dinasti Assad Tumbang
- Ada Wajib Militer, Peserta BWF World Tour Finals 2024 Berubah
- Joe Biden Izinkan Ukraina Pakai Rudal Jarak Jauh AS untuk Serang Rusia