Makin Hot! Kubu Ancol Ikut Tantang Manuver Setya Novanto

jpnn.com - JAKARTA - Pusaran konflik internal fraksi Partai Golkar semakin menarik. Pasalnya kubu Musyawarah Nasional (Munas) Ancol juga ikut melawan manuver Setya Novanto yang mengklaim sebagai ketua fraksi.
Bekas ketua DPP bidang hukum Munas Ancol, Lawrence Siburian, menyatakan surat pergantian pimpinan fraksi Golkar di DPR yang ditandatangani Setya Novanto, menurutnya tidak sah.
"Kalau menurut saya itu tidak sah, karena dasarnya tidak ada. Sebab DPP Partai Golkar sekarang itu baik Bali, Ancol, maupun Riau, tidak ada. Jadi karena tidak ada, maka status quo," kata Lawrence, kepada wartawan di Jakarta, Rabu (6/1).
Ini disampaikannya menanggapi surat bernomor SJ.00.686/ FPG/DPRRI/I/2016 tertanggal 4 Januari 2016, yang ditandatangani Setya Novanto mengatasnamakan ketua fraksi.
Dalam surat itu, Novanto meminta namanya bersama sekretaris fraksi yang baru Azis Syamsuddin, bendahara fraksi Robert Joppy Kardinal dan Ketua Banggar Kahar Muzakir, agar ditetapkan dalam sidang paripurna DPR.
"Tidak bisa. Novanto kan fraksi, dia kan harus ada surat keputusan dari DPP PG. Surat keputusannya itu ditandatangani oleh ARB dan Idrus Marham yang tidak punya legal standing (karena Munas Riau telah habis). Jadi itu tidak sah," tegasnya.(fat/jpnn)
JAKARTA - Pusaran konflik internal fraksi Partai Golkar semakin menarik. Pasalnya kubu Musyawarah Nasional (Munas) Ancol juga ikut melawan manuver
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Sejumlah Warga Tangerang yang Terdampak Banjir di 17 Titik Dievakuasi ke Posko Pengungsian
- Jakarta Lebaran Fair 2025, Catat Nilai Transaksi Rp 300 Miliar
- Ipda Endry Purwa Sefa Menyesal Tempeleng Pewarta Foto, Pimpinan Antara Beri Respons Begini
- Polisi yang Tempeleng Pewarta Foto di Semarang Siap-siap Kena Sanksi Tegas
- Malam Tadi Puncak Arus Balik di Jalur Selatan Nagreg Terlewati
- Pengawal Kapolri yang Pukul dan Ancam Wartawan di Semarang Minta Maaf, Nih Tampangnya