Makin Kuat Ajakan untuk Melawan Intimidasi dan Kecurangan
jpnn.com - JAKARTA - Kekhawatiran akan adanya kecurangan dan intimidasi di pemilu presiden (pilpres) kali ini makin kuat. Namun demikian masyarakat diharapkan tetap tenang, rasional dan menggunakan hati dalam menggunakan hak pilih.
Menurut pengamat politik dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Arie Sudjito, pilpres kali ini merupakan merupakan momentum penting. Menurutnya, sebaiknya masyarakat tidak bersikap pragmatis dengan memilih calon presiden-calon wakil presiden karena uang.
“Jangan sia-siakan momentum pilpres ini. Jangan pragmatis ikut terlibat pemilu hanya karena duit, tapi karena punya cita-cita dan punya harapan tadi,” kata Arie melalui layanan BlackBerry Messenger (BBM) Senin (7/7).
Ditegasannya, dua menit di bilik suara akan sangat menentukan masa depan Indonesia. Arie menambahkan, kali ini golput bukan pilihan. “Hadirlah untuk menentukan,” ujarnya.
Bagaimana dengan kemungkinan akan munculnya intimidasi untuk memenangkan kubu pasangan calon tertentu? Arie tak menampik kemungkinan itu.
Namun, katanya, demi penentuan nasib bangsa maka sebaiknya warga melawan intimidasi itu. “Kalau diintimidasi, negara kita negara hukum. Lawan itu, laporkan ke posko, ke Panwaslu. Bergandengan tangan lah rakyat melawan teror, percayalah itu bisa dihadapi kalau kita bersatu," kata Arie.
Soal pilihan di pilpres, lanjut Arie, sebaiknya warga melihar rekam jejak calon. Sebab, jangan sampai justru figur yang terpilih malah menjadi beban saat memimpin Indonesia.
Menurutnya, Figur yang tidak punya beban sejarah masa lalu, bersih dari kasus korupsi, tak punya beban persoalan hak asasi manusia dan tak mengutamakan transaksi saat maju di pilpres layak dipilih. “Pilihlah pemimpin perubahan yang punya model politik dan sejarah bagus, dan tak terjerat masalah," kata Arie.(ara/jpnn)
JAKARTA - Kekhawatiran akan adanya kecurangan dan intimidasi di pemilu presiden (pilpres) kali ini makin kuat. Namun demikian masyarakat diharapkan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- 2 Remaja Tenggelam di Perairan Desa Sungai Selari, Bea Cukai Bengkalis Bantu Cari Korban
- Presiden Prabowo Sebut Indonesia Sedang Menyusul Brasil
- APP Group Tegaskan Dukungan Pengelolaan Mangrove Berkelanjutan di COP 29 Azerbaijan
- KAI Properti Hadir di KAI Expo 2024
- Mendiktisaintek Ogah Ikut Campur Urusan Bahlil dan UI
- Pendaftaran PPPK 2024 Tahap 2: Honorer Masa Kerja 2 Tahun Kurang 1 Bulan Bisa Dibantu?