Makin Mesra, Dua Korea Bersih-Bersih Ranjau di Perbatasan
jpnn.com, SEOUL - Militer Korea Utara (Korut) dan Korea Selatan (Korsel) bersatu di Panmunjom. Mulai kemarin, Senin (1/10) sampai sekitar 20 hari ke depan, mereka kompak bersih-bersih ranjau di perbatasan dua negara.
Dari sekitar 2 juta ranjau yang kabarnya tersebar di sana, mereka akan membereskan puluhan ribu bersama-sama. "Ini adalah awal dari semua perdamaian," ujar Kepala Korea Mine Clearance Research Institute Kim Ki-ho seperti dilansir Associated Press.
Dia menegaskan bahwa ranjau-ranjau itu memang harus diambil. Meskipun tidak semuanya. Jika nanti kawasan tersebut sudah bebas ranjau, Korsel dan Korut bisa mencari jenazah prajurit yang tewas dan hilang dalam Perang Korea.
Rencananya, aksi bersih-bersih ranjau itu dilanjutkan dengan pelucutan senjata dan pengurangan personel penjaga keamanan JSA. Nanti Korsel maupun Korut hanya menempatkan masing-masing 35 personel di sana.
Mereka tidak akan menyandang senjata. Seluruh proses pelucutan senjata dan pengurangan personel itu ditargetkan rampung dalam lima hari.
JSA merupakan sebagian dari Zona Demiliterisasi (DMZ). Setelah ranjau berkurang dan JSA bebas senjata, turis-turis yang berkunjung ke perbatasan boleh melintasi garis demarkasi. (sha/c6/hep)
Dua korea makin mesra. Mulai kemarin, Senin (1/10) sampai sekitar 20 hari ke depan, mereka kompak bersih-bersih ranjau di perbatasan dua negara
Redaktur & Reporter : Adil
- Geledah Kantor Presiden, Polisi Korsel Cari Bukti Pengkhianatan
- Mantan Menhan Ini Mencoba Bunuh Diri
- Korsel Memanas, Presiden Yoon Suk Yeol Dicekal Anak Buahnya Sendiri
- Otak di Balik Darurat Militer, Eks Menhan Korsel Terancam Berurusan dengan Hukum
- Kemlu RI Pastikan WNI di Korsel Tidak Perlu Dievakuasi
- Darurat Militer Gagal, Presiden Korsel Hadapi Pembalasan Oposisi