Makin Ngeri, AS Pasok Senjata Canggih
jpnn.com - ADEN – Pergolakan di Yaman yang sudah merenggut sekitar 560 nyawa, tampaknya bakal makin ngeri.
Rabu (8/4) Amerika Serikat (AS) menyatakan komitmennya kepada Arab Saudi untuk memasok senjata selama pasukan koalisi memerangi militan Houthi di republik paling selatan Semenanjung Arab tersebut.
’’Saudi telah mengirimkan sinyal yang sangat tegas kepada (pemberontak) Houthi dan para sekutunya bahwa mereka tidak akan pernah bisa menguasai Yaman lewat jalur kekerasan,’’ ungkap Wakil Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken dalam jumpa pers di Kota Riyadh, Saudi, Selasa malam waktu setempat (7/4). Karena itu, Washington bakal meningkatkan dukungannya terhadap Saudi.
Selain informasi intelijen, AS memasok senjata untuk pasukan Saudi dan koalisinya. Mulai pekan ini, pemerintahan Presiden Barack Obama akan meningkatkan jumlah pasokan senjata untuk Saudi.
Mereka juga tidak akan membatasi informasi intelijen tentang Houthi atau militan lainnya terhadap Saudi. ’’Kami mempercepat pengiriman senjata untuk mendukung aksi koalisi,’’ tegas Blinken.
Selasa lalu Blinken bertemu dengan Menteri Pertahanan Mohammed bin Salman dan beberapa pejabat pertahanan Saudi yang lain. Dalam pertemuan itu, AS dan Saudi sepakat untuk meningkatkan kerja sama intelijen serta militer di Yaman.
Salah satunya, mempercepat pengiriman senjata ke Saudi. Selain itu, AS mengutamakan pengiriman senjata canggih yang presisi alias tepat sasaran.
ADEN – Pergolakan di Yaman yang sudah merenggut sekitar 560 nyawa, tampaknya bakal makin ngeri. Rabu (8/4) Amerika Serikat (AS) menyatakan
- Mantan Presiden Amerika Meninggal Dunia, Palestina Ikut Berduka
- 179 Orang Tewas dalam Kecelakaan Pesawat di Korsel
- Kemlu Pastikan Tak Ada WNI Jadi Korban Kecelakaan Pesawat Jeju Air di Korsel
- CDC: Kasus Norovirus di Amerika Serikat Terus Meningkat Tajam
- Mahasiswa Asing Diminta Kembali ke Amerika Sebelum Pelantikan Donald Trump, Ada Apa?
- 50 Warga Palestina Tewas Akibat Serangan Udara Israel di Dekat RS Kamal Adwan