Makin Ngeri, AS Pasok Senjata Canggih
Sementara AS meningkatkan pasokan senjatanya untuk Saudi, warga sipil Yaman semakin menderita. Mereka terjebak di tengah konflik senjata antara Houthi dan pasukan pemerintah Yaman plus pasukan koalisi di bawah komando Saudi.
Kemarin beberapa lembaga kemanusiaan internasional mengaku sulit menjangkau warga sipil Yaman karena pertempuran terus berlangsung.
Palang Merah Internasional mengungkapkan keprihatinannya terhadap warga sipil Yaman yang selama tiga pekan ini terpaksa bertahan dalam kesulitan. Khususnya, penduduk Kota Aden yang belakangan menjadi fokus aksi militer Saudi dan koalisi.
’’Warga di wilayah selatan Aden berada di ambang bencana,’’ ujar Sitara Jabeen. Tanpa uluran tangan masyarakat internasional, ratusan warga sipil Aden bakal binasa.
Jubir Palang Merah Internasional itu menambahkan, bantuan medis untuk Yaman sudah ada di Jordania. ’’Pesawat kargo yang mengangkut 17 ton bantuan kesehatan sudah mendarat di Kota Amman,’’ katanya. Tetapi, pesawat itu belum bisa melanjutkan penerbangan ke Yaman karena bentrokan pasukan koalisi dan Houthi masih sangat intensif.
Selain menyalurkan 17 ton bantuan yang dikirim lewat udara, Palang Merah Internasional mendatangkan bantuan medis lewat jalur laut. Jabeen menyatakan bahwa 35 ton bantuan medis sedang dilayarmenuju Yaman.
’’Kami harap semua pihak yang berkonflik mendukung upaya kami untuk mengirimkan bantuan medis tersebut kepada warga Aden yang sangat membutuhkan,’’ ujarnya.
Setelah ibu kota, Saudi mengalihkan target aksi militernya ke Aden. Sebab, kota pelabuhan tersebut menjadi sarang militan yang loyal terhadap Presiden Abd Rabbo Mansour Hadi.
ADEN – Pergolakan di Yaman yang sudah merenggut sekitar 560 nyawa, tampaknya bakal makin ngeri. Rabu (8/4) Amerika Serikat (AS) menyatakan
- Joe Biden Larang Pabrik Baja Amerika Dijual ke Perusahaan Jepang
- Ekonomi Vietnam Makin Maju, Hanoi Jadi Kota Paling Tercemar di Dunia
- Mantan Presiden Amerika Meninggal Dunia, Palestina Ikut Berduka
- 179 Orang Tewas dalam Kecelakaan Pesawat di Korsel
- Kemlu Pastikan Tak Ada WNI Jadi Korban Kecelakaan Pesawat Jeju Air di Korsel
- CDC: Kasus Norovirus di Amerika Serikat Terus Meningkat Tajam