Makin Ngeri, Korban Corona Klaster Indogrosir Bertambah Lagi
jpnn.com, BANTUL - Jumlah warga positif virus corona COVID-19 di Kabupaten Bantul, Yogyakarta, pada Kamis (14/5), bertambah satu 1 orang, berasal dari klaster Indogrosir, Sleman.
"Hari ini ada penambahan pasien positif satu orang, adalah laki-laki berusia 45 tahun, riwayat dari klaster Indogrosir," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Bantul Sri Wahyu Joko Santosa dalam keterangan tertulis melalui aplikasi pesan, Kamis petang.
Diungkapkan, tambahan satu pasien positif COVID-19 tersebut berasal dari Kecamatan Kasihan.
Saat ini yang bersangkutan tengah dirawat di Rumah Sakit Lapangan Khusus COVID-19 (RSLKC) Bantul yang ada di Bambanglipuro.
Dengan adanya tambahan satu positif ini, maka klaster Indogrosir Sleman per 14 Mei menyumbang sebanyak delapan kasus positif corona di Bantul.
Sebelumnya ditemukan tujuh kasus dari klaster Indogrosir, dalam dua hari yaitu empat kasus positif pada 11 Mei dan tiga kasus pada 12 Mei.
Sedangkan total kasus positif virus corona di Bantul yang tercatat di media sosial Gugus Tugas COVID-19 Bantul dari awal hingga 14 Mei berjumlah 50 orang.
Dinyatakan sembuh 14 orang, dan meninggal dua orang, sehingga pasien positif yang masih dirawat 34 orang.
Sebanyak 34 pasien positif itu tersebar di 11 dari total 17 kecamatan se-Bantul, yaitu Kecamatan Sedayu empat orang, Kasihan enam orang, Sewon satu orang, Banguntapan 11 orang, Piyungan lima orang, kemudian Bantul, Pajangan, Pandak, Bambanglipuro, Pleret masing-masing satu orang dan Srandakan dua orang.
Jumlah kasus positif virus corona COVID-19 yang berasal dari klaster Indogrosir kembali bertambah.
- Usut Kasus Korupsi di Kemenkes, KPK Periksa Dirut PT Bumi Asia Raya
- Kasus Korupsi Proyek APD Covid-19, KPK Jebloskan Pengusaha Ini ke Sel Tahanan
- Korupsi Insentif Nakes RSUD Palabuhanratu, Polda Jabar Tangkap 3 Tersangka Baru
- Korupsi Pengadaan Masker Covid-19 di NTB, Kerugian Negaranya
- Menkes Sebut Virus Mpox atau Cacar Monyet Tidak Mengkhawatirkan seperti Covid-19
- Jilbab IKN