Makin Panas! Korut Pamerkan Misil Baru di Perayaan Ultah Kim Il-sung
jpnn.com - Korea Utara (Korut) tidak mau kalah oleh Amerika Serikat (AS). Mereka ikut unjuk kekuatan armada militernya.
Dalam parade militer untuk memperingati ulang tahun mendiang pendiri Korut Kim Il-sung ke-105, Sabtu (15/4), Kim Jong-un menunjukkan persenjataan barunya.
Menurut beberapa analis, dua di antara senjata tersebut adalah misil balistik interkontinental (ICBM) jenis baru. Misil jenis itu mampu menjangkau AS dan negara-negara Eropa.
Namun, diduga itu baru konsep atau masih dikembangkan. Sebab, selama ini Pyongyang belum pernah menguji coba senjata tersebut.
Pemimpin tertinggi Korut itu sengaja pamer agar dunia tahu kekuatannya. Karena itulah, dia mengundang jurnalis dari berbagai negara untuk meliput acara yang juga disebut sebagai Hari Matahari tersebut.
Tema parade itu mungkin tentang misil. Sebab, senjata penghancur tersebut cukup mendominasi. Kim bahkan menyempatkan diri menyapa pemimpin militer yang bertanggung jawab untuk masalah misil.
ICBM milik Korut itu seakan menjadi jawaban atas pengiriman kapal induk USS Carl Vinson ke perairan yang membatasi Korut dan Korea Selatan (Korsel). Langkah Donald Trump itu membuat Kim marah besar.
’’Vinson dikirim untuk menyampaikan pesan (agar Korut tidak macam-macam Red). Korut membalas dengan memamerkan perangkat misil terbaru yang belum pernah kita lihat dalam parade-parade sebelumnya,’’ ujar Melissa Hanham, peneliti senior di James Martin Center for Nonproliferation Studies di California, AS.
Korea Utara (Korut) tidak mau kalah oleh Amerika Serikat (AS). Mereka ikut unjuk kekuatan armada militernya.
- Seusai Bertemu Putin, Kim Jong Un: Rusia Sahabat & Sekutu Paling Jujur
- Pertama Kali dalam 24 Tahun, Vladimir Putin Kunjungi Korea Utara
- Korea Utara Akui Gagal Luncurkan Satelit Pengintai Militer
- Pimpin Latihan Militer, Kim Jong Un Pamerkan Rudal Ganda Superbesar
- Persiapan Perang, Kim Jong-un Pimpin Latihan Pasukan Terjun Payung Korut
- Dunia Hari Ini: Vladimir Putin Hadiahkan Mobil Mewah kepada Kim Jong Un