Makin Panas, Menteri Australia Tuding Tiongkok Gunakan Taktik Intimidasi
Selasa, 09 Juni 2020 – 16:29 WIB

Media pemerintah China menyebut kecil kemungkinan pertikaian diplomatik dengan Australia akan mereda dalam waktu dekat. (ABC News: Brendan Esposito)
Kami menjawab pertanyaan seputar virus corona:
- Apakah Australia siap dengan gelombang kedua virus corona?
- Apa penjelasan di balik angka kematian di Indonesia?
- Siapa pasien pertama COVID-19 yang mengubah kehidupan dunia?
"Itulah yang membuat saya frustrasi dan kecewa sehubungan dengan pernyataan Tiongkok," katanya.
"Tidak diragukan lagi bahwa Australia adalah salah satu negara yang paling inklusif, salah satu negara yang paling toleran," tambahnya.
Menteri Birmingham mengaku terus berusaha berdialog dengan mitranya Menteri Perdagangan Tiongkok, Zhong Shan, namun hingga kini belum mendapat tanggapan.

Menteri Zhong sebelumnya menyatakan pengenaan tarif impor 80 persen pada gandum Australia dilakukan dengan hati-hati.
Menurut Profesor Golley, Tiongkok sudah sangat mahir dalam menggunakan tekanan ekonomi untuk mengirim pesan geopolitik.
Bantah peningkatan serangan rasis
Wakil Perdana Menteri Michael McCormack sebelumnya membantah adanya peningkatan serangan rasis di Australia.
Menteri Perdagangan dan Pariwisata Australia Simon Birmingham menuding Tiongkok sama sekali tidak membantu meredakan ketegangan kedua negara
BERITA TERKAIT
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya