Makin Panas, Menteri Australia Tuding Tiongkok Gunakan Taktik Intimidasi
Sejumlah penyewa asal Asia juga diusir dari rumah sewa karena takut menyebarkan virus corona. Tindakan vandalisme terhadap rumah keluarga keturunan Tiongkok terjadi tiga kali dalam satu minggu di bulan April.
"Apakah Tiongkok benar-benar peduli dengan keselamatan warga mereka? Tentu saja," kata Profesor Golley.
"Selama COVID-19, kita melihat kedutaan mereka fokus pada keselamatan warga negara mereka," jelasnya.
"Tetapi kini mereka memanfaatkan hal itu untuk mengirimkan pesan politik," katanya.
Sejumlah warga keturunan Tiongkok di Australia yang dihubungi ABC menyatakan larangan perjalanan yang dikeluarkan Beijing mungkin lebih merugikan.
Selama pandemi COVID-19, warga asing yang tinggal di Tiongkok juga dilaporkan mengalami serangan rasis.
Sejumlah negara Afrika telah menyatakan keprihatinan atas perlakuan diskriminatif terhadap ekspatriat Afrika di Tiongkok, termasuk menyita paspor, memaksa masuk karantina dan mengusir mereka dari tempat tinggalnya.
Ikuti perkembangan terkini soal pandemi virus corona di Australia hanya di ABC Indonesia
Menteri Perdagangan dan Pariwisata Australia Simon Birmingham menuding Tiongkok sama sekali tidak membantu meredakan ketegangan kedua negara
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Warga Temanggung Minta PJ Bupati Tak Cawe-Cawe di Pilkada
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Megawati Dengar Ada Institusi Negara Tak Netral Pas Pilkada, Sampai Pakai Intimidasi