Makin Panas! Tutup Ribuan Sekolah, Bekuk Keponakan Gulen
jpnn.com - ISTANBUL – Langkah pembersihan unsur-unsur pendukung kudeta semakin menjadi-jadi di Turki.
Sebanyak 1.043 sekolah swasta tidak bisa beroperasi. Begitu pula 15 universitas, 35 lembaga kesehatan, 19 serikat perdagangan, dan 1.229 lembaga amal yang dituding memiliki keterlibatan dengan Fethullah Gulen.
Gulen yang dituding oleh Pemerintah Turki sebagai dalang di balik kudeta gagal pada 15 Juli itu memang memiliki banyak pendukung utama di jaringan institusi pendidikan. Pada Sabtu (23/7) Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengeluarkan dekrit yang memerintahkan penutupan tersebut.
Rencananya, pemerintah juga mengangkat 20 ribu guru baru yang akan mengajar di sekolah-sekolah negeri. Sebelumnya, Pemerintah Turki telah mencabut sertifikat mengajar hampir seluruh guru di negara itu.
Dekrit tersebut merupakan yang pertama dikeluarkan Erdogan pasca menetapkan status darurat negara pada Rabu malam (20/7). Dalam dekrit tersebut, disebutkan bahwa masa penahanan orang yang sudah ditangkap juga akan diperpanjang. Yakni, dari 4 hari menjadi 30 hari. Tujuannya, memberikan waktu kepada petugas untuk melakukan investigasi secara menyeluruh. Pemerintah Turki pun menangkap dan memecat lebih dari 60 ribu orang.
Pemerintah Turki kini juga mulai menahan keluarga dan orang-orang terdekat Gulen. Mereka berhasil menahan keponakannya yang bernama Muhammad Sait Gulen. Dia ditahan saat sedang berada di dekat Kota Erzurum.
Dia akan dibawa ke Ankara untuk diinterogasi. Kantor berita Anadolu melaporkan bahwa dia kemungkinan ditahan dengan tudingan menjadi anggota organisasi teroris. Sejak kudeta tersebut berlangsung, itu adalah kali pertama ada anggota keluarga Gulen yang ditahan.
Ajudan senior Gulen ikut merasakan hal serupa. Pria yang disebut bernama Hails Hanci tersebut ditangkap saat berada di Provinsi Trabzon. Pemerintah Turki menyebut Hanci sebagai tangan kanan Gulen.
ISTANBUL – Langkah pembersihan unsur-unsur pendukung kudeta semakin menjadi-jadi di Turki. Sebanyak 1.043 sekolah swasta tidak bisa beroperasi.
- BPK Dorong Tata Kelola Pendanaan Iklim yang Transparan dan Efektif
- Hubungan Presiden dan Wapres Filipina Retak, Beredar Isu Ancaman Pembunuhan
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan