Makin Ramai, Karaoke Buka Lagi, PSK Masih Muda
jpnn.com, KOTAWARINGIN TIMUR - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalteng, sudah menutup lokalisasi Pasir Putih, di Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, pada akhir tahun 2017 lalu. Namun, akhir-akhir ini bisnis prostitusi di sana kembali menggeliat.
Sebanyak 20 PSK yang tidak dipulangkan ke daerah asal kembali menjajakan diri di Pal 12 Sampit. Mereka tetap bertahan di lokalisasi karena tidak mendapat bantuan dari pemerintah.
IN (51) salah satu pengelola karaoke di Pal 12 Pasir Putih mengatakan, pihaknya tidak mengundang PSK untuk kembali membuka tempat praktik prostitusi di wilayah tersebut. Namun, pihaknya juga tidak melarang ketika para PSK datang lagi.
”Tambah ramai sekarang, karaoke buka. Banyak yang datang, ada kecil-kecil (PSK muda). Tiap malam malam kedengaran (suara musik). Tamu banyak yang datang. Kembali seperti sebelumnya. Kami tidak tahu kenapa,” kata IN, Senin (12/3).
Dalam kesempatan ini, IN yang sudah terjun ke bisnis tersebut sekitar 17 tahun lalu menceritakan, apa yang dilakukan untuk mencari uang demi melanjutkan hidup.
Wanita paruh baya ini juga mengaku tak ingin menentang aturan pemerintah yang tegas melarang, dan menjalani kehidupan yang kelam.
IN mengakui dirinya bersama 19 PSK lainnya tidak terdaftar sebagai penerima bantuan lantaran tidak memiliki e-KTP.
Namun dirinya menuntut hak mengembangkan diri, memperoleh keadilan dan kesejahteraan sebagai warga Negara Indonesia.
Lokalisasi Pasir Putih yang sudah resmi ditutup Pemkab Kotawaringin Timur, saat ini praktik prostitusi di sana menggeliat lagi.
- Berkedok LC, 12 Wanita Vietnam Jadi PSK, Tarif Sekali Kencan Rp 5,6 Juta
- Wanita Dijual kepada Pria Bertarif Sampai Rp 750 Ribu, Ada yang 17 Tahun
- Muncikari dan 3 PSK yang Berjualan via Online Diamankan, Sebegini Sekali Transaksi
- Bule Australia Buka Bisnis Prostitusi Berkedok Spa di Bali, Terang-terangan
- 3 Pasangan Muda Tertangkap Basah Terlibat Prostitusi Online
- Berusia 21 Tahun, PSK Setiap Hari Melayani 3 Laki-Laki di Bogor