Makin Ramai setelah Ganti Nama jadi 212 Mart, tak Tahu yang Foto Buni Yani
"Toko saya ini tidak ada hubungannya dengan permasalahan politik di sana (Jakarta),” kata Aziz pada Lombok Post (Jawa Pos Group).
Ia menjelaskan sebelum memberi nama minimarketnya 212 Mart, nama tokonya adalah Minimarket Amanah. Namun pada awal bulan Ramadan kemarin, diubah menjadi 212 Mart.
Asal muasal ia memberi nama tersebut, karena dirinya merupakan angota dari salah satu koperasi yang berada di Jakarta.
"Saya salah satu anggota dari koperasi 212, yang kala itu (16 Januari 2017) dideklarasi oleh salah satu ketua, di daerah Sentul,” jelasnya.
Menurutnya, koperasi 212 tersebut merupakan wadah sebagian umat Islam yang bersatu dalam dakwah dan mengembangkan nilai perekonomian di masing-masing wilayahnya. "Siapa saja boleh kok menjadi anggota,” ungkapnya dengan santai.
Pria yang besar di Ampenan tersebut menceritakan, soal nama tempat usahanya, ia sudah meminta izin pada koperasi tempatnya bernaung. "Alhamdulillah diizinkan. Dan sejak ganti nama, toko jadi lebih ramai," tutur pria 57 tahun ini.
212 Mart memiliki slogan yang sangat Islami. Yakni, berjamaah, amanah, dan izzah.
"212 Mart ini, berbeda dengan minimarket lainnya. Tidak ada pemilik saham, minimarket ini milik semua anggota koperasi," jelasnya.
Masuknya para investor luar daerah ke Mataram, NTB, membuat pengusaha lokal memutar otak dalam menghadapi persaingan bisnis. Kini mereka menjadi
- Lihat Itu Massa Reuni Akbar PA 212 yang Beraksi Hari Ini, Mars FPI Menggema di Monas
- Ribuan Peserta Reuni 212 Sudah Berkumpul di Masjid At-Tin, Lihat
- Besok Reuni 212 Digelar, Nih Lokasinya
- Menantu Habib Rizieq Dikenalkan Sebagai Ketua FPI Baru, Mahfud MD Merespons Begini
- Politikus PDIP Kritik Aksi Bela Islam, PA 212 Tagih Janji Potong Kuping Ruhut
- Aksi Bela Islam 2503, Ruhut Anggap Sudah Tidak Laku