Makin Ramai setelah Ganti Nama jadi 212 Mart, tak Tahu yang Foto Buni Yani
Tapi, meski namanya 212 Mart, namun Aziz tak mau minimarketnya dikait-kaitkan dengan Aksi Bela Islam 212 di Jakarta.
"Saya tegaskan sekali lagi, saya tidak ada sangkut pautnya dengan Aksi Bela Islam di Jakarta itu. Ikut aksinya pun tidak,” ucapnya.
Bahkan, ketika Buni Yani berkunjung dan foto-foto di tokonya, Aziz mengaku tidak tahu. "Serius, saya baru tahu malah. Saya tidak kenal dengan Buni Yani, saya hanya kaget saja, beliau berfoto di minimarket saya,” imbuhnya.
Kata Aziz, tujuan didirikannya minimarket itu, semata-mata untuk memajukan perekonomian di Kota Mataram, memberi pekerjaan pada pengangguran, dan menyediakan bahan-bahan sehari-hari yang tergolong lebih higienis dan syar'i.
Sekadar diketahui, Aziz merupakan alumni SMAN 1 Mataram. Kini, ia masih aktif sebagai dosen di Universitas Mataram (Unram). Yakni di Fakultas Ekonomi.
Ia lulus Sarjana di Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta. Sementara S2 dan S3-nya ia tuntaskan di ITB Bandung.
Sementara itu, Santi dan Wulan pengunjung 212 Mart mengatakan, ia datang ke toko itu karena penasaran. Awalnya ia berfikir toko mungil tersebut ada kaitannya dengan Aksi Bela Islam 212.
"Saya tahu toko ini dari sosial media. Saya pikir ini hoaks. Ternyata benar, ada toko dengan nama 212 Mart,” kata Santi.
Masuknya para investor luar daerah ke Mataram, NTB, membuat pengusaha lokal memutar otak dalam menghadapi persaingan bisnis. Kini mereka menjadi
- Lihat Itu Massa Reuni Akbar PA 212 yang Beraksi Hari Ini, Mars FPI Menggema di Monas
- Ribuan Peserta Reuni 212 Sudah Berkumpul di Masjid At-Tin, Lihat
- Besok Reuni 212 Digelar, Nih Lokasinya
- Menantu Habib Rizieq Dikenalkan Sebagai Ketua FPI Baru, Mahfud MD Merespons Begini
- Politikus PDIP Kritik Aksi Bela Islam, PA 212 Tagih Janji Potong Kuping Ruhut
- Aksi Bela Islam 2503, Ruhut Anggap Sudah Tidak Laku