Makin Sore, Pekanbaru jadi Kota Berasap

Perihal kualitas udara, sejak beberapa hari lalu, alat pengukur indeks polusi menyatakan bahwa udara di Riau pencemarannya sudah masuk tahap sangat berbahaya.
Karena itu, Dinas Kesehatan Provinsi Riau mengeluarkan imbauan agar selain menggunakan masker, masyarakat juga menggunakan kacamata dan baju lengan panjang saat keluar rumah. Ini sebagai antisipasi untuk meluasnya penderita penyakit mata, asma dan kulit.
Saat ini Diskes Riau mencatat penderita penyakit mata akibat kabut asap mencapai 1.771 jiwa dan penyakit kulit sebanyak 2.376 jiwa. Total korban asap, sudah sampai ke angka 53 ribu jiwa.
"Kita lebih sarankan, dalam kondisi cuaca berbahaya seperti ini, masyarakat mengurangi aktivitas di luar rumah," imbau Kadiskes Riau, Zainal Arifin.
Sementara itu, kepala pusat penanggulangan krisis kesehatan, Kementrian Kesehatan RI, Sri Henni Setiawati mengatakan, kualitas udara Riau saat ini sangat berbahaya bagi warga lanjut usia, ibu hamil dan anak balita.
"Kami sudah koordinasi dengan Dinas Provinsi untuk diteruskan ke Dinas Kabupaten/Kota, untuk terus memberikan pelayanan kepada pasien dampak asap. Selain terus melakukan sosialisasi agar warga tidak keluar rumah," kata Sri. (afz/jpnn)
PEKANBARU -- Bencana kabut asap di Provinsi Riau semakin parah. Khususnya di ibukota Pekanbaru, semakin siang menjelang sore, kondisi makin memburuk.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pendaki Gunung Ranai Dievakuasi Setelah Terpeleset dan Mengalami Cedera Kaki
- Jasad Korban Banjir di Murung Raya Ditemukan Tersangkut di Dahan Pohon Sawit
- Banjir Rendam Sejumlah Rumah Warga di Kalianda Lampung Selatan, Tak Ada Korban Jiwa
- Kodam I/Bukit Barisan Bantu Warga yang Diduga Diintimidasi Ormas
- Farhan Bimbang Tindak Tegas Kusir Delman yang Getok Tarif Tak Wajar di Bandung
- Harga Emas Perhiasan di Baturaja Tembus Rp 11,3 Juta Per Suku