Makin Tegang, Rusia Balas Usir Diplomat Amerika
jpnn.com, MOSCOW - Pembalasan dendam yang dijanjikan Rusia akhirnya terjadi. Sebanyak 60 diplomat Amerika Serikat diusir dari Negeri Beruang Merah itu, Jumat (30/3). Konsulat AS di St Peterseburg juga ditutup.
Sebelumnya, AS lebih dulu mengusir diplomat Rusia terkait usaha pembunuhan terhadap mantan agen ganda Sergei Skripal dan putrinya Yulia di Inggris.
Seperti dilansir BBC, Gedung Putih langsung merespon dan mengatakan, pengusiran itu merupakan yang terbesar dalam sejarah hubungan kedua negara. Hal tersebut menandakan semakin buruknya hubungan kedua superpower tersebut.
Sebelumnya, lebih dari 20 negara telah mengusir utusan Rusia demi solidaritas dengan Inggris.
Di antara mereka adalah AS, yang awal pekan ini memerintahkan 60 diplomat untuk meninggalkan dan menutup Konsulat Jenderal Rusia di Seattle.
Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengatakan, Duta Besar AS Jon Huntsman telah diberitahu tentang tindakan pembalasan ini.
"Adapun negara-negara lain yang telah mengusir diplomat kami, semuanya juga akan mendapat balasan simetris dalam hal jumlah orang dari misi diplomatik mereka yang akan meninggalkan Rusia," ujar dia. (ina/iml/trz/JPC)
Pembalasan dendam yang dijanjikan Rusia akhirnya terjadi. Sebanyak 60 diplomat Amerika Serikat diusir dari Negeri Beruang Merah itu, Jumat (30/3).
Redaktur & Reporter : Adil
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer
- Trump Bakal Menghukum Petinggi Militer yang Terlibat Pengkhianatan di Afghanistan
- Joe Biden Izinkan Ukraina Pakai Rudal Jarak Jauh AS untuk Serang Rusia
- Medali Debat
- Prabowo Bertemu Joe Biden, Bahas Situasi di Gaza