Makin Terpojok, Trump Sebut Ketua DPR Amerika 'Sinting Kayak Kutu Kasur'
jpnn.com, WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengamuk dalam wawancara dengan stasiun televisi Fox, Jumat (22/12). Selama 53 menit, pemimpin kontroversial itu menumpahkan semua kekesalannya terhadap proses pemakzulan yang tengah bergulir di Dewan Perwakilan Amerika Serikat.
"Orang-orang ini sakit," ujar Trump dengan nada geram di awal wawancara lewat sambungan telepon tersebut.
Komite Intelijen Dewan Perwakilan AS sejak pekan lalu telah menginterogasi sejumlah pejabat, dan mantan pejabat, terkait dugaan bahwa Trump memaksa pemerintah Ukraina menyelidiki calon rivalnya di Pemilu 2020 mendatang. Hampir semua saksi menguatkan tuduhan tersebut.
Trump dengan cepat mengaku tidak kenal dengan sebagian besar saksi-saksi tersebut, termasuk Gordon Sondland, duta besar AS untuk Uni Eropa dan salah satu donatur kampanyenya pada Pilpres AS 2016 lalu.
"Saya tidak terlalu kenal, hanya pernah berbincang beberapa kali dengannya," ujar Trump soal Sondland.
David Holmes, staf Kedutaan Besar AS di Kiev, bersaksi di depan Komite Intelijen bahwa Trump menelepon Gordon Sondland pada 26 Juli lalu. Dia mengaku mendengar Trump dengan nada keras menanyakan kepada Sondland apakah Pemerintah Ukraina jadi menyelidiki Joe Biden.
Kepada Fox, Trump menegaskan bahwa pernyataan Holmes adalah murni kebohongan. "Saya jamin, pembicaraan itu tidak pernah terjadi," tegas politikus 73 tahun itu.
Suami Milenia itu tentu tidak lupa menyerang para petinggi Partai Demokrat yang menjadi motor pemakzulan di parlemen. Tidak tanggung-tanggung, dia menyebut Ketua Dewan Perwakilan Nancy Pelosi "sinting seperti kutu kasur" karena membiarkan pemakzulan bergulir.
Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengamuk dalam wawancara dengan stasiun televisi Fox, Jumat (22/12).
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer
- Trump Bakal Menghukum Petinggi Militer yang Terlibat Pengkhianatan di Afghanistan
- Joe Biden Izinkan Ukraina Pakai Rudal Jarak Jauh AS untuk Serang Rusia
- Medali Debat
- Pemerintahan Sederhana