Makin Terpuruk, Rupiah Terlemah Sejak Setahun Terakhir
Kamis, 01 Maret 2018 – 06:55 WIB
Kebijakan Fed itu juga memicu bank sentral negara maju seperti European Central Bank (ECB) dan Bank of Japan (BOJ) melakukan pengetatan moneter.
”Efek snowball ini yang dikhawatirkan pelaku pasar,” tambah Bhima.
Efek berikutnya, kata Bhima, adalah yield surat utang pemerintah AS tenor sepuluh tahun meloncat ke 2,9 persen.
Itu merupakan angka tertinggi dalam empat tahun terakhir. Hal tersebut secara otomatis membikin yield spread dengan surat berharga negara (SBN) Indonesia makin sempit.
”Investor akhirnya mencatat penjualan bersih dan memburu surat utang AS. Aliran modal asing keluar dari pasar modal Indonesia saat ini mencapai Rp 8,1 triliun sejak awal 2018,” imbuh Bhima. (ken/rin/c10/sof)
Rupiah turun 0,42 persen ke level Rp 13.707 per dolar AS (USD) dalam perdagangan Rabu (28/2).
Redaktur & Reporter : Ragil
BERITA TERKAIT
- Rupiah Hari Ini Makin Ambyar Terpengaruh IHK Amerika
- Sentimen Negatif Trump Bikin Rupiah Hari Ini Ambrol 62 Poin
- Efek Pemangkasan Suku Bunga The Fed, Rupiah Hari Ini Cerah
- Donald Trump Menang, Indonesia Perlu Waspadai Fluktuasi Pasar
- Donald Trump jadi Presiden AS Alamat Bahaya Buat Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
- Terdampak Kabar Aktivitas Bisnis Amerika, Rupiah Ditutup Ambrol 63 Poin