Makin Yakin Istana Terlibat Century
Kamis, 16 Agustus 2012 – 00:20 WIB

Makin Yakin Istana Terlibat Century
JAKARTA - Anggota Tim Pengawas Century DPR, Bambang Soesatyo, menilai reaksi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) terhadap testimoni Antasari Azhar justru menguatkan dugaan keterlibatan istana dalam skenario penyelamatan Bank Century. Alasan Bambang, karena SBY ternyata menganggap bantahan terhadap testimoni Antasari sebagai hal penting. Dijelaskan Bambang, penyelamatan Bank Indover gagal karena ditolak DPR. Sedangkan blanket guarantee gagal karena ditolak Wakil Presiden, Jusuf Kalla (JK).
Namun menurut Bambang, bantahan tersebutjustru makin membuat publik tambah yakin bahwa kekuasaan terlibat dalam rangkaian peristiwa itu. "Mulai dari perencanaan, penyusunan peraturan dan UU. (Undang-undang) sebagai bungkus agar kebijakan tersebut seolah didasari aturan dan perundang-undangan serta memiliki alasan yang kuat dengan memanfaatkan situasi krisis keuangan global 2008 hingga pelaksanaan eksekusinya," katanya, Rabu (15/8), di Jakarta.
Menurut Bambang, terdapat dua upaya yang tidak bisa dipisahkan dari rangkaian bailout Bank Century. Dua peristiwa itu adalah usaha menyelamatkan Bank Indover di Belanda Rp4,7 triliun dan 'blanket guarantee" bagi deposito di Bank. "Tapi keduanya gagal," kata Bambang.
Baca Juga:
JAKARTA - Anggota Tim Pengawas Century DPR, Bambang Soesatyo, menilai reaksi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) terhadap testimoni Antasari
BERITA TERKAIT
- Ditunjuk Sebagai Kepala Danantara, Sebegini Harta Kekayaan Rosan Roeslani
- Peradi: Advokat Harus Diawasi Ketat Untuk Hindari Aksi Naik Meja di Persidangan
- Pemkot Tangerang Ajak Para WP Manfaatkan Pekan Panutan Pajak 2025, Ada Diskon 25 Persen
- Kejaksaan Dianggap Tak Serius Tangani Kasus Pemalsuan Dokumen RUPSLB BSB
- Asido Ungkap Peran Advokat dalam Bidang Kepailitan dan PKPU
- Lestari Moerdijat Dorong Para Peneliti Kuatkan Jaringan Internasional, ini Tujuannya