Makna Pernyataan Ibu Mega Sungguh Dalam
jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Afriadi Rosdi menangkap dua pesan utama dari pernyataan Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri yang ditujukan ke calon presiden Prabowo Subianto beberapa waktu lalu.
Pertama, pernyataan Mega merupakan sindiran halus terhadap kepemimpinan Ketua Umum DPP Partai Gerindra tersebut.
"Sindiran itu bisa bermakna bahwa Prabowo tidak bisa mengendalikan orang-orang terdekatnya. Atau bisa juga bermakna Prabowo memang menyetting orang-orang sekelilingnya untuk mengejek pemerintahan sekarang," ujar Afriadi kepada JPNN, Selasa (20/11).
Menurut Ketua Pusat Kajian Literasi Media ini, sebagai ibu bangsa Mega tidak ingin secara terus terang menyampaikan pernyataan keras kepada Prabowo. Dia lebih memakai bahasa melingkar dalam menyampaikan kritikan.
"Tapi khalayak bisa memahami bahwa pernyataan Ibu Mega tersebut memiliki makna yang sangat dalam, yang harus diperhatikan oleh Prabowo dan orang-orangnya," ucap Afriadi.
Kedua, pernyataan Mega yang dialamatkan ke Prabowo merupakan ekspresi sebuah keprihatinan. Menurut Afriadi, Mega sedang menyampaikan anjuran agar pihak oposisi yang dikomandoi Prabowo meninggalkan cara-cara negatif dalam berkampanye. Sebaliknya, meningkatkan kampanye yang lebih mendidik, yang lebih mencerdaskan dan mencerahkan pemilih.
Afriadi lebih lanjut mengatakan, keprihatinan Megawati tersebut adalah keprihatinan semua pihak. Karena sejak awal lonceng kampanye dibunyikan KPU, yang lebih banyak bergaung ke masyarakat adalah kampanye saling mendowngrade.
Pihak oposisi alih-alih menjual program dan menunjukkan keunggulan distingtifnya untuk meyakinkan masyarakat bahwa mereka layak memimpin negeri ini, malah lebih sibuk berkampanye negatif.
Ada dua makna dari pernyataan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri yang diarahkan ke Prabowo Subianto.
- Gandeng BRIN, Mendes Yandri Yakin Sukses Majukan Desa hingga Tingkatkan GDP Indonesia
- Puluhan Tahun Bereng Prabowo, AKA Yakin Programnya Bersama Ahmad Ali Akan Terealisasi
- Agung Sebut Pilkada Jateng Jadi Ajang Pertarungan Efek Jokowi vs Megawati
- Jadi Pilihan Prabowo, Ahmad Ali-AKA Menyambut Kemenangan Besar di Pilkada Sulteng
- Laut China Selatan, Teledor Atau Terjerat Calo Kekuasaan
- Prabowo Bakal Suntik Mati Operasional PLTU dalam 15 Tahun