Maknai Warisan Bangsa, Karyawan PT GNI Kompak Berbatik
jpnn.com, JAKARTA - Karyawan PT Gunbuster Nickel Industry (PT GNI) memperingati Hari Batik Nasional pada 2 Oktober, dengan kompak mengenakan batik di tempat kerja.
Langkah ini sebagai apresiasi terhadap warisan budaya bangsa, sekaligus upaya memperkuat rasa kebersamaan dan identitas di kalangan karyawan.
Batik lebih dari sekadar kain bermotif; ia merupakan simbol kekayaan budaya, seni, dan filosofi kehidupan bangsa Indonesia.
Setiap motif batik mengandung makna filosofis yang mencerminkan nilai-nilai kebijaksanaan lokal dan sejarah.
Selain memperingati Hari Batik Nasional, PT GNI secara rutin mengadakan kegiatan yang mempromosikan kesenian dan kebudayaan Indonesia.
Komisaris PT GNI, Wisma Bharuna mengatakan, perayaan ini memperkuat rasa kebersamaan antarkaryawan sekaligus mendorong generasi muda untuk memahami makna di balik motif batik.
"Setiap corak batik memiliki nilai-nilai yang diwariskan dari generasi ke generasi, seperti motif parang yang bermakna berani," jelas Wisma, dalam keterangannya, Kamis (3/10).
Head of Corporate Communication PT GNI Mellysa Tanoyo menyatakan, budaya perusahaan yang kuat tidak hanya dibangun dari sistem kerja yang efektif, tetapi juga dari penghargaan terhadap budaya lokal.
Karyawan PT GNI kompak mengenakan batik guna memaknai warisan budaya. Simak selengkapnya
- Belanda Kembalikan 272 Objek Warisan Budaya Indonesia
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- Ketoprak 'Retno Kencana' Hidupkan Kembali Warisan Budaya
- Festival SADA AWI Hidupkan Warisan Sunda di Tengah Modernisasi
- Berpidato di Forum UNESCO, Fadli Zon Usulkan Reog Ponorogo Jadi Warisan Budaya Takbenda
- Kenalkan Batik Kendil Mas, Chacha Frederica Ungkap Sulitnya dapat Persetujuan Suami