Maksim Levin Gugur Meliput Perang di Ukraina, Kami Turut Berduka
jpnn.com - Maksim Levin, seorang kontributor foto dan video untuk Reuters, terbunuh saat meliput invasi Rusia ke Ukraina. Ia meninggalkan istri dan keempat anaknya.
Mayatnya ditemukan di sebuah desa di utara ibukota Ukraina Kyiv pada 1 April, situs berita LB.ua tempat dia bekerja mengatakan pada hari Sabtu.
Levin, lahir pada 1981, adalah seorang pembuat film dokumenter yang telah berkontribusi pada liputan Reuters di negara itu sejak 2013.
Sebelum kematiannya, Levin diketahui tengah bekerja di desa Huta Mezhyhirska. Terjadi pengeboman besar-besaran di daerah itu.
Kantor kejaksaan di Ukraina mengatakan Levin dibunuh oleh prajurit Angkatan Bersenjata Rusia. "Dengan dua tembakan dari senjata ringan," ujar sumber tersebut.
John Pullman, redaktur pelaksana global Reuters untuk visual, mengatakan: "Kami sangat sedih mendengar kematian Maksim Levin, kontributor lama untuk Reuters, di Ukraina."
"Maks telah memberikan foto dan video menarik dari Ukraina ke Reuters sejak 2013. Kematiannya merupakan kehilangan besar bagi dunia jurnalisme. Pikiran kami bersama keluarganya di masa sulit ini." (reuters/dil/jpnn)
Maksim Levin menambah panjang daftar jurnalis yang gugur di Ukraina, diduga militer Rusia punya andil dalam kematiannya
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif
- Rusia Nilai Indonesia Sangat Klop dengan BRICS
- Angkatan Laut Rusia Bakal Masuki Perairan Indonesia, Ada Misi Khusus Apa?
- Mendaki Secara Ilegal, Bule Rusia Jatuh di Gunung Rinjani, Pendaki Jakarta Belum Ditemukan
- Emmanuel Macron Sebut Uni Eropa Perlu Mempertimbangkan Kembali Hubungan dengan Rusia
- BPIP: Muhibah Megawati ke Rusia dan Uzbekistan Sebagai Diplomasi Pancasila di Panggung Internasional
- Menjamu Bu Mega, Gubernur Saint Petersburg Puji Jasa Bung Karno bagi Muslim Rusia