Maksimalkan Limbah Kulit Kopi untuk Pewarna Batik
jpnn.com - JAKARTA-Tower Bersama Infrastructure (TBIG) mengampanyekan pemakaian limbah kulit kopi sebagai bahan baku pewarna batik.
Pemanfaatan limbah kopi mendapat dukungan dari komunitas penggiat kopi Batang Menyeduh.
Tim Rumah Batik TBIG dan Koperasi Bangun Bersama melakukan simulasi dan memberi pelatihan kepada pengunjung pameran Batang Expo 2016.
Bupati Batang Yoyok Riyo Sudibyo mengapresiasi kampanye dan pelatihan tersebut. Edukasi itu dinilai sangat membantu promosi potensi ekonomi daerah.
”Pembangunan ekonomi Batang akan berdampak terhadap perekonomian di Jateng di masa mendatang,” terang Yoyok.
Sebagai sebuah daerah dengan sejarah perkebunan panjang, Kabupaten Batang mempunyai potensi andalan salah satunya dari penghasil kopi.
Tidak kurang dari 15 ton limbah kulit kopi dihasilkan perkebunan kopi di kabupaten tersebut.
Presiden Direktur Tower Bersama Herman Setya Budi menambahkan Rumah Batik TBIG bertujuan melakukan pembinaan dan pemberdayaan.
JAKARTA-Tower Bersama Infrastructure (TBIG) mengampanyekan pemakaian limbah kulit kopi sebagai bahan baku pewarna batik. Pemanfaatan limbah kopi
- Harga Emas Antam Hari Ini 27 Januari Turun Tipis, Cek Daftarnya
- Pertamina Raih Predikat Global Top Rated Industry, Mampu Pertahankan Tingkat Risiko ESG
- Teh Pucuk Harum Meraih Penghargaan Entertainment Marketing to Gen Z
- Pemerintah Harus Serius Mendorong Bioethanol Sebagai BBN
- Sarana Jaya Raih 2 Penghargaan di IHCBA 2024
- Kabar Baik, Pelaku UKM Bakal Bisa Kelola Tambang