Maksimalkan Limbah Kulit Kopi untuk Pewarna Batik

jpnn.com - JAKARTA-Tower Bersama Infrastructure (TBIG) mengampanyekan pemakaian limbah kulit kopi sebagai bahan baku pewarna batik.
Pemanfaatan limbah kopi mendapat dukungan dari komunitas penggiat kopi Batang Menyeduh.
Tim Rumah Batik TBIG dan Koperasi Bangun Bersama melakukan simulasi dan memberi pelatihan kepada pengunjung pameran Batang Expo 2016.
Bupati Batang Yoyok Riyo Sudibyo mengapresiasi kampanye dan pelatihan tersebut. Edukasi itu dinilai sangat membantu promosi potensi ekonomi daerah.
”Pembangunan ekonomi Batang akan berdampak terhadap perekonomian di Jateng di masa mendatang,” terang Yoyok.
Sebagai sebuah daerah dengan sejarah perkebunan panjang, Kabupaten Batang mempunyai potensi andalan salah satunya dari penghasil kopi.
Tidak kurang dari 15 ton limbah kulit kopi dihasilkan perkebunan kopi di kabupaten tersebut.
Presiden Direktur Tower Bersama Herman Setya Budi menambahkan Rumah Batik TBIG bertujuan melakukan pembinaan dan pemberdayaan.
JAKARTA-Tower Bersama Infrastructure (TBIG) mengampanyekan pemakaian limbah kulit kopi sebagai bahan baku pewarna batik. Pemanfaatan limbah kopi
- Iwan Sunito Siap Dukung Program 3 Juta Rumah Lewat Kolaborasi Swasta
- Rencana Impor Diklaim Tak Bakal Ganggu Swasembada Pangan Nasional
- Dirut Bank DKI Jamin Dana Nasabah Aman dan Non-tunai KJP Plus Tetap Lancar
- Harga Emas Antam Hari Ini 20 April 2025, UBS dan Galeri24 Sama Saja
- Transaksi Tabungan Emas Pegadaian Diproyeksikan Naik 10 Kali Lipat pada Akhir April
- 165.466 Kendaraan Meninggalkan Jabotabek saat Libur Panjang