Maksimalkan Manfaat Ampas Tebu untuk Penambang
Kamis, 03 Januari 2019 – 15:51 WIB
jpnn.com, SURABAYA - Bagi para penambang emas, penggunaan logam merkuri dalam proses penambangan sangat biasa. Padahal, logam merkuri sangat berbahaya bagi tubuh manusia. Namun, hal itu bisa diminimalkan dengan menggunakan metode biosorben dari ampas tebu.
Vicario Baroroh menyatakan, biosorben adalah bahan yang memiliki pori-pori banyak. Dengan begitu, proses adsorpsi (memasukkan zat lain) dapat berlangsung pada dinding pori. Atau terjadi pada daerah tertentu di dalam partikel tersebut. Metode itu dipilih lantaran bisa mengurangi kadar bahaya merkuri hingga 92 persen. Setelah kadar berkurang, merkuri masih bisa digunakan lagi untuk memurnikan emas. "Sangat efektif digunakan hingga 100 kali pemurnian," katanya.
Baca Juga:
Ukuran kecil itulah yang membantu meningkatkan kapasitas adsorpsi terhadap merkuri. Perempuan yang karib disapa Roroh itu menjelaskan, ampas tebu dipilih sebagai bahan karbon aktif. Yakni, memiliki kandungan selulosa yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan sekam padi maupun jerami. (ayu/c6/dio)
Metode tersebut diciptakan tiga mahasiswa Departemen Kimia Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Irmariza Shafitri Caralin, Vicario Baroroh,dan Alvin Rahmad
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Pupuk Kaltim Salurkan Bantuan Rp1 Miliar kepada ITS untuk Pengembangan Pendidikan & Startup
- Inovasi Ramah Lingkungan Mahasiswa ITS Berhasil jadi Juara Terbaik
- Ganesha Operation Jalin Kemitraan dengan FT-SPK Institut Telnologi Sepuluh Nopember
- Wiluyo Kusdwiharto Terpilih jadi Ketum IKA ITS 2024-2028
- IKA ITS Siap Tingkatkan Kontribusi untuk Negara
- Kampanye Calon Ketum IKA ITS Masuk Putaran Akhir, Eri Cahyadi Ingatkan Peran Alumni Membangun Bangsa