Maksimalkan Potensi Talenta Muda, Cara Kemnaker Pastikan Bonus Demografi Beri Manfaat
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah menyampaikan Indonesia tengah mengalami bonus demografi yang puncaknya diperkirakan pada 2030.
"Untuk memastikan bonus demografi memberikan manfaat, kita harus bisa mengembangkan sumber daya generasi milenial untuk menjadi talenta muda yang unggul dan kompetitif," saran Menaker Ida Fauziyah.
Hal itu disampaikan Menaker Ida Fauziyah saat memberikan sambutan pada sidang promosi doktoral Muhammad Aditya Warman, anggota Dewan Pengawas BPJS Ketenagakerjaan, yang berjudul 'Model Pengembangan Talenta Unggul dalam Mempersiapkan Pemimpin Masa Depan di Era Perubahan' secara virtual, Selasa (2/8).
Menaker Ida menyampaikan Kemnaker tengah fokus untuk membuat program yang bertujuan memaksimalkan potensi talenta muda di Indonesia.
Pengembangan talenta muda merupakan kebijakan strategis untuk menghadapi tantangan terkini bidang ketenagekrjaan.
"Ini bertujuan agar talenta muda Indonesia dapat dimaksimalkan potensinya bagi kemajuan sektor ketenagakerjaan dan perekonomian," ujarnya.
Dia meyakini sidang promosi doktoral ini dapat menjadi masukan berharga bagi program pengembangan talenta di bidang ketenagakerjaan, sekaligus memberikan sumbangsih penting terhadap dinamika dan perkembangan ilmu pengetahuan di Indonesia.
"Semoga dengan diraihnya gelar tertinggi akademik ini dapat memberikan manfaat mulai dari lingkungan tempat kerja, dunia akademis maupun masyarakat umum," harap Menaker Ida Fauziyah.
Ida Fauziyah menyampaikan Kemnaker tengah fokus memaksimalkan potensi talenta muda untuk memastikan bonus demografi beri manfaat
- 59% Gen Z dan Milenial Gunakan Paylater untuk Atur Cash Flow
- Gen Z dan Milenial Punya Gaya Cicilan Berbeda, Ini Tips dari Insight Investments
- Menaker Yassierli Tegaskan Pentingnya Integritas dan Reformasi Pengawas Ketenagakerjaan
- Buka Naker Fest Jakarta, Menaker Yassierli Beri Pesan Begini Buat Para Pencari Kerja
- Ibas: Bonus Demografi Harus Dibarengi dengan Lingkungan Sehat dan Berkelanjutan
- Kabar Australia: Lebih Banyak Pria Gen-Z Australia yang Mengaku Religius Ketimbang Perempuan