Maksimalkan Sepak Pojok
jpnn.com - SAAT melawan Laos, Indonesia mendapatkan sembilan sepak pojok. Tapi, jangankan membuahkan gol, dari sembilan corner itu, hanya satu yang menghasilkan sundulan tepat ke arah gawang.
Untuk memburu sebanyak gol melawan Filipina, jelas corner harus lebih dimaksimalkan. Sebab, ada kemungkinan Filipina bakal defensif dan main sapu bersih sehingga peluang Indonesia mendapatkan tendangan penjuru terbuka lebar.
Versus Laos
Pola Corner Monoton
Evan Dimas Darmono mengambil semua sepak pojok. Tapi, bola selalu diarahkan ke Hansamu Yama Pranata yang berdiri jauh dari tiang jauh. Skema ini pun gampang terbaca atau dipatahkan.
Versus Filipina
Hansamu Mendekat ke Gawang
Melawan Filipina, Hansamu harus lebih berani berduel di muka gawang. Baik itu di tiang dekat maupun jauh.
Zulfiandi Membantu Hansamu
Zulfiandi punya postur ideal untuk berduel udara. Tapi, selama ini dia kurang berani bertarung di dalam kotak penalti lawan tiap kali ada corner atau free kick. Kalau M. Sahrul Kurniawan tidak cedera, dia juga bisa didorong untuk membantu Hansamu.
Kombinasi Evan-Ilham
Perlu memperbanyak variasi sepak pojok untuk membingungkan lawan, misalnya dengan corner pendek seperti yang sekali dilakukan Evan dan Ilham Udin Armaiyn saat melawan Laos. Gol ke gawang Malaysia di penyisihan grup Piala AFF U-19 lalu juga berasal dari skema seperti ini.
Mengacak Eksekutor
Tugas sebagai eksekutor sepak pojok tak harus selalu dilakukan Evan. Selain jadi gampang terbaca, Evan yang punya tembakan kanon bagus bisa dimaksimalkan di depan kotak penalti lawan menunggu bola liar hasil duel udara. (JP)
SAAT melawan Laos, Indonesia mendapatkan sembilan sepak pojok. Tapi, jangankan membuahkan gol, dari sembilan corner itu, hanya satu yang menghasilkan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pesan Menpora Dito kepada PBSI di Bawah Kepemimpinan Fadil Imran
- PBSI Beberkan Target di Indonesia Masters 2025, Sektor Mana Jadi Andalan?
- Kualifikasi FIBA Asia Cup 2025: Mengintip Preran Vital Tenaga Medis
- Dukung Pertamina Eco Run Fest 2024, PertaLife Insurance Berikan Proteksi untuk Pelari
- Skuad Thailand di Piala AFF 2024, 4 Nama Kondang Absen
- Daftar Harga Tiket Indonesia Masters 2025, Mulai Rp 90 Ribu