Maktab Haji Permanen di Depan Mata
Kapasitas 100 ribu jemaah, Jarak dari Masjidilharam 1,8 Kilometer
Kamis, 25 Desember 2008 – 03:38 WIB
JAKARTA - Departemen Agama (Depag) memenuhi komitmen untuk menuntaskan problem pemondokan jamaah haji di Tanah Suci. Setelah terwacanakan selama dua tahun, akhirnya nota kesepahaman (MoU) pamungkas terkait hak pakai maktab permanen dengan investor asal Arab Saudi diteken di kantor Depag, Jakarta, kemarin. Artinya, lampu hijau sudah menyala bagi investor untuk mulai mendirikan pemondokan yang berkapasitas 100 ribu jamaah haji Indonesia tersebut. Penandatanganan MoU tersebut dilakukan oleh Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Depag Slamet Riyanto dan Direktur Eksekutif Syarikat Al-Hujurat At Toyyibah Littahthwir Al 'Aqari Al Mahdudah, Anas Ismail Al-Hadits. Selain Maftuh, turut menyaksikan kegiatan tersebut Sekretaris Jenderal Depag Bahrul Hayat dan Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia, Muhammad Al Hayat.
’’Pemondokan merupakan persoalan primer yang harus dihadapi jamaah Indonesia karena jumlahnya terbesar. Dengan pembangunan ini semoga dapat menyelesaikan masalah itu,’’ katanya usai penandatangan MoU dengan investor Arab Saudi Syarikah Al Hujurat At Toyyibah Littahthwir Al 'Aqari Al Mahdudah di Gedung Depag, Jalan Lapangan Banteng, Jakarta, Rabu (24/12).
Baca Juga:
Menteri Agama (Menag) Maftuh Basyuni mengatakan, pasca MoU itu sebanyak 35 hingga 40 gedung pemondokan akan dibangun dalam waktu empat tahun sejak 2009 hingga 2012. Jarak pemondokan terintegrasi satu atap itu sekitar 1,8 kilometer dari Masjidil Haram, Mekkah.
Baca Juga:
JAKARTA - Departemen Agama (Depag) memenuhi komitmen untuk menuntaskan problem pemondokan jamaah haji di Tanah Suci. Setelah terwacanakan selama
BERITA TERKAIT
- Kagama Menggelar Munas XIV, Ini Agendanya
- Menhut Libatkan Akademisi, Eksekusi Arahan Prabowo Soal Reforestasi
- Wujudkan Pemerataan Listrik, PLN UIP MPA Capai Milestone Penting di Proyek Tobelo GEPP
- Ali Nurdin Sebut Komjen Ahmad Dofiri Sebagai Sosok Berintegritas, Cocok jadi Wakapolri
- Mendes Yandri Meminta Desa se-Kabupaten Serang untuk Bekerja Keras
- Menteri Nusron Ungkap 60 Persen Konflik Lahan Libatkan Oknum ATR/BPN