Mal di DKI Dianggap jadi Biang Kemacetan

Mal di DKI Dianggap jadi Biang Kemacetan
Mal di DKI Dianggap jadi Biang Kemacetan
TAK terkendalinya pembangunan pusat perbelanjaan (mal) di Jakarta menjadi salah satu penyebab kemacetan. Hal ini disebabkan, pusat perbelanjan itu kebanyakan berdiri di di kawasan yang padat dan macet.

Pengamat perkotaan Yayat Supriatna yang berpendapat, seharusnya sebelum merencanakan pembangunan pusat perbelajaan, harusnya dilakukan kajian mengenai analisa dampak lingkungan (amdal) yang akan terjadi jika mall itu dibangun.

“Saat ini lebih dari 170 mall ada di DKI Jakarta. Dari jumlah itu, menjadikan Jakarta  kota dengan mall terbanyak di dunia. Tentu jumlah tersebut bukan ukuran ideal bila dibanding jumlah penduduk ibu kota ini,” kata Yayat yang dihubungi, Senin (18/7).

Di samping jadi biang kemacetan, keberadaan mall juga terkesan sering tidak memperhatikan kondisi lingkungan. Misalnya mengurangi Ruang Terbuka Hijau (RTH) dan penyedotan air tanah yang berlebihan.

TAK terkendalinya pembangunan pusat perbelanjaan (mal) di Jakarta menjadi salah satu penyebab kemacetan. Hal ini disebabkan, pusat perbelanjan itu

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News