Mal di Selangor Ambruk, Empat TKI Tewas
Sabtu, 30 Mei 2009 – 07:55 WIB
Anwarudin memegang paspor nomor AM 771491. Pria kelahiran Blitar, 1 Januari 1971, tersebut dipekerjakan oleh Lian Hup Company. Kemarin adalah hari pertama mereka bekerja. Seorang pekerja yang ditemukan terluka dan mengalami shock adalah Saleh, asal Sampang, Madura.
Seorang pejabat Balai Kota Petaling Jaya membenarkan bahwa insiden terjadi sebelum gedung dirobohkan. Sisa-sisa bangunan bekas Jaya Mal & Supermarket yang akan dirobohkan itu memang tidak diberi pengaman atau diikat. Sedangkan bagian yang hancur diikat. ''Belum diketahui bagaimana puing-puing itu ambruk,'' demikian yang ditulis kantor berita Bernama, mengutip Jubir perusahaan yang disewa untuk merobohkan.
Polisi Petaling Jaya terus mencari korban hingga tadi malam. Sebab, ada laporan bahwa sekitar 50 pekerja berada di lokasi sekitar ketika insiden terjadi. Sekitar 100 personel pemadam kebakaran, polisi, serta petugas penyelamat telah dikerahkan. Tiga ekskavator juga terus membongkar puing-puing. Jalan di lokasi kejadian ditutup dan lalu lintas dialihkan.
Pemerintah Selangor juga telah mengeluarkan perintah supaya pengerjaan proyek di lokasi dihentikan sementara. ''Perintah penghentian pekerjaan ini berlaku selama tujuh hari sejak hari ini (kemarin),'' kata Menteri Besar Tan Sri Abdul Khalid Ibrahim.
KUALA LUMPUR - Tragedi kembali menimpa warga Indonesia yang bekerja di Malaysia. Sedikitnya 10 tenaga kerja Indonesia (TKI) asal Jatim menjadi korban
BERITA TERKAIT
- Kang TB Sodorkan 4 Catatan Kritis soal Joint Statement Maritime RI-Tiongkok
- Temui Para Taipan Tiongkok, Prabowo Amankan Investasi Rp 156 Triliun
- Ditunjuk Jadi Wakil Ketua Delegasi, Raja Juli Mendampingi Hashim ke Forum COP29
- Prabowo Ingin Berguru dari China Cara Mengatasi Kemiskinan
- Inilah Misi Prabowo ke China, Ada soal Pemberantasan Kemiskinan
- PPI Munich Gelar Sports and Culinary Festival Perdana di Munich