Malahayati Nusantara Raya Buka Layanan Masyarakat yang Terjerat Pinjol Ilegal

Malahayati Nusantara Raya Buka Layanan Masyarakat yang Terjerat Pinjol Ilegal
Ilustrasi pinjol ilegal: dok JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - PT Malahayati Nusantara Raya membuka layanan masyarakat yang bermasalah dengan pinjaman online (pinjol) ilegal.

CEO dan pendiri PT Malahayati Nusantara Raya Ahmad Maulana mengatakan pihaknya bergerak di bidang jasa, khususnya untuk penanganan permasalahan pinjol atau perbankan.

"Banyak masyarakat yang masih awam tentang sisi gelap dari pinjaman online. Kami fokus untuk mencerdaskan nasabah-nasabah yang kami miliki untuk lebih berawasan ke depannya dalam menanggapi permasalahan di pinjol," kata Ujay -sapaan Ahmad Maulana- saat menggelar Gebyar Malahayati di Jakarta pada Minggu (21/7/2024).

Ujay mengatakan pihaknya bergerak dengan mengedepankan transparansi, edukasi, dan integritas memberantas hama Fintech yang meresahkan.

"Kami mengatasi permasalahan di lembaga pembiayaan dengan jalur diplomasi yang terukur dan terarah," katanya.

Kekinian, banyak masyarakat yang bermasalah dengan pinjol, khususnya aplikasi pinjol ilegal.

"Kebanyakan mentalnya down. Karena kena sebar data, dipermalukan dan lainnya. Bahkan, korban pinjaman online pun tak sedikit yang memakan korban nyawa," jelasnya.

Dalam kurun waktu setahun, lanjutnya, sedikitnya terdapat 25 orang meninggal dunia dengan berbagai cara seperti bunuh diri lantaran pinjol.

PT Malahayati Nusantara Raya membuka layanan masyarakat yang bermasalah dengan pinjaman online (pinjol) ilegal.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News