Malala Kunjungi Tanah Kelahirannya Di Pakistan
Pemenang Hadiah Nobel Perdamaian Malala Yousafzai mengunjungi kembali tanah kelahirannya di Lembah Swat, Pakistan. Ia menangis ketika memasuki rumah masa kecilnya untuk pertama kalinya sejak seorang pria Taliban bersenjata menembaknya pada tahun 2012.
Gadis berusia 20 tahun itu mengatakan kepada seorang kerabat keluarga bahwa dia berencana untuk pulang setelah menyelesaikan pendidikannya di Oxford, Inggris di mana dia saat ini sedang menjalani studi untuk meraih gelar di bidang politik, filsafat dan ekonomi.
Sejumlah ruas jalan di kota Mingora diblokir seiring Yousafzai, yang lebih dikenal di dunia internasional dengan nama depannya, diterbangkan ke Pakistan dengan helikopter militer bersama orang tua dan saudara laki-lakinya.
Pengamanan ketat di sekitar bekas rumahnya, yang sekarang disewa oleh seorang teman keluarganya, Farid-ul-Haq Haqqani, yang telah menjaga kamar wanita muda itu tetap utuh dengan buku-bukunya, piala sekolah dan kopernya.
"Mereka menangis. Mereka bersujud mencium tanah.” kata Haqqani tentang Malala dan keluarganya.
Photo: Anak-anak menghadiri kelas di sekolah tempat Malala Yousafzai dahulu bersekolah. (Reuters: Faisal Mahmood)
Haqqani setuju untuk diwawancarai di dalam rumah keluarga Malala dan menunjukkan sebuah rak di kamar Malala dengan deretan buku-buku termasuk diantaranya buku karya Shakespeare, Comedy of Errors dan Romeo and Juliet, serta salinan serial televisi Ugly Betty.
"Saya bertanya kepadanya kapan dia [Malala] akan kembali secara permanen [ke Pakistan] dan dia berkata 'Insya Allah, ketika pendidikan saya selesai, saya Insya Allah akan kembali ke Pakistan'," kata Haqqani.
- Dunia Hari Ini: Pemerintah Korea Selatan Perintahkan Periksa Semua Sistem Pesawat
- Jakarta Punya Masalah Kucing Liar, Penuntasannya Dilakukan Diam-diam
- Dunia Hari Ini: Ada Banyak Pertanyaan Soal Kecelakaan Pesawat Jeju Air
- Sejumlah Berita dari Indonesia yang Menarik Perhatian Australia di 2024
- Universitas Australia Akan Jadi yang Pertama Gunakan AI di Asia Pasifik
- Dunia Hari Ini: Pesawat Azerbaijan Airlines yang Jatuh Kemungkinan Ditembak Rusia