Malala Kunjungi Tanah Kelahirannya Di Pakistan
Haqqani juga menambahkan bahwa Malala mengobrol di kamarnya dengan empat orang teman sekolahnya di Swat, sementara orangtuanya menyapa tetangga yang mampir.
Malala sedang berkunjung ke Pakistan sejak Kamis (29/3/2018), yang merupakan perjalanan pulang pertamanya sejak dia ditembak dan diterbangkan ke luar negeri untuk menjalani perawatan.
Pemerintah dan militer telah memberikan jaminan keamanan.
Karena alasan kekhawatiran atas keamanannya, tidak dapat dipastikan apakah Malala akan dapat mengunjungi Swat, sebuah wilayah pegunungan yang indah yang hampir dua tahun belakangan berada di bawah kendali militan Taliban Pakistan dengan interpretasi mereka yang keras atas hukum Islam.
"Saya merindukan segala sesuatu tentang Pakistan ... mulai dari sungai, gunung, bahkan jalan-jalan kotor dan sampah di sekitar rumah kami, dan teman-teman saya dan bagaimana kami dulu bergosip ... bagaimana kami dulu bertengkar dengan tetangga kami," kata Malala. dalam sebuah wawancara pada hari Jumat (30/3/2018).
"Saya belum pernah bersemangat untuk apa pun dan belum pernah sebahagia ini sebelumnya." Ungkap Malala.
Video: Activist Malala Yousafzai breaks down in tears during address in Pakistan (Indonesian)
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata