Malala Kunjungi Tanah Kelahirannya Di Pakistan
Tentara Pakistan berusaha keras untuk merebut kembali kendali atas wilayah Swat dari Taliban pada tahun 2009 dan daerah itu sebagian besar tetap damai, tetapi kelompok militan masih sesekali meluncurkan serangan, termasuk sebuah serangan yang dilancarkan kepada militer Pakistan beberapa minggu lalu.
Taliban mengaku bertanggung jawab pada 2012 atas serangan terhadap Malala atas pembelaannya yang vokal untuk pendidikan anak perempuan, yang dilarang di bawah kekuasaan militant di wilayah Swat.
Pada tahun 2014, Malala menjadi pemenang Nobel termuda, dan dihormati untuk karyanya bersama Malala Foundation, sebuah badan amal yang ia dirikan untuk mendukung kelompok advokasi pendidikan dengan fokus pada negara Pakistan, Nigeria, Yordania, Suriah dan Kenya.
Sejak serangan dan pemulihannya, dia memimpin organisasi Malala Fund di mana dia mengatakan telah menginvestasikan dana sebesar $ 6 juta atau setara Rp 63,5 triliun untuk sekolah, buku, dan seragam bagi anak-anak sekolah.
Photo: Malala Yousafzai dengan anggota keluarganya (AP: Abdullah Sherin)
Reuters/AP
Simak beritanya dalam Bahasa Inggris disini.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata