Malala
Oleh: Dhimam Abror Djuraid
Senin, 16 Agustus 2021 – 12:09 WIB

Pejuang Taliban menguasai istana kepresidenan Afghanistan setelah Presiden Ashraf Ghani melarikan diri dari negara itu. Foto: Zabi Karimi/ AP - Aljazeera
Medan Afghanistan yang berat memang sangat sulit ditundukkan. Sekarang yang bisa mereka lakukan hanyalah perang propaganda untuk mendiskreditkan rezim Taliban. (*)
Kembalinya rezim Taliban langsung dikaitkan dengan fundamentalisme Islam, terutama soal pemberangusan peran wanita.
Redaktur : Adek
Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Tersinggung Konten Siaran, Taliban Berangus Radio Khusus Perempuan Afghanistan
- Trump Bakal Menghukum Petinggi Militer yang Terlibat Pengkhianatan di Afghanistan
- Menlu Retno Perjuangkan Ekonomi Inklusif demi Kemajuan Afghanistan
- Bantu Anak-Anak Afghanistan, Indonesia Kirim 10 Juta Vaksin Polio
- Ingin Gusur Taliban, Front Perlawanan Nasional Afghanistan Harapkan Bantuan Israel
- Andalkan Serangan Quick, Timnas Voli Putra Indonesia Gebuk Afganistan