Malam Hari Kapolri Terbitkan Telegram, Ada Kaitan dengan Protes saat Kunker Jokowi

Setidaknya ada empat pedoman yang harus diperhatikan jajaran kepolisian di daerah dalam mengamankan kunker Presiden Jokowi.
“Pertama, setiap pengamanan kunjungan kerja agar dilakukan secara humanis dan tidak terlalu reaktif,” ujar Kadiv Humas Polri Irjen Raden Prabowo Argo Yuwono.
Kedua, apabila ada masyarakat yang berkerumun untuk menyampaikan aspirasinya sesuai undang-undang, petugas pengamanan hanya mengawal agar aksi itu berjalan tertib dan lancar.
“Jadi, pada saat ada Pak Presiden lewat, lalu ada sekelompok masyarakat, kami mengamankan, mengawal agar tertib,” tutur ptinggi Polri dengan dua bintang di pundak itu.
Ketiga, kepolisian menyiapkan ruang bagi masyarakat yang akan menyampaikan aspirasi sehingga aksi yang berlangsung bisa dikelola dengan baik.
“Kepolisian setempat dapat memberikan ruang kepada masyarakat yang akan menyampaikan aspirasinya,” kata Argi.
Terakhir, apabila ada kelompok masyarakat yang akan menyampaikan aspirasi, polisi bakal berkomunikasi dengan peserta aksi agar ketertiban umum terjaga.
“Kami tetap sampaikan secara humanis kepada kelompok itu agar tidak mengganggu ketertiban umum,” tegas Argo.(cuy/jpnn)
Ada tiga peristiwa yang melatarbelakangi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengeluarkan telegram secara mendadak.
- Kapolri Instruksikan Antisipasi Kejahatan di Stasiun untuk Mudik Lebih Aman
- Pantau Bandara Soetta, Kapolri Instruksikan Patroli Rutin untuk Pemudik Lebaran 2025
- Kapolri Klaim One Way Cikatama-Kalikangkung Lancar, Waktu Tempuh 5 Jam
- Kapolri Minta Pemudik Mewaspadai Potensi Hujan yang Memengaruhi Perjalanan
- Kapolri Imbau Pemudik Waspada di Tol Solo-Jogja, Arus Padat & Fasilitas Minim
- KMMP Desak Kapolri Tuntaskan Kasus Hukum Robertus Robet