Malam Hari ke Cimanggis, Sandiaga Berbicara soal Keris

jpnn.com, DEPOK - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga S Uno melontarkan pujiannya tentang keris.
Menurut dia, keris bukan hanya hasil karya seni luar biasa, melainkan juga punya potensi ekonomi besar.
"Keris ini punya potensi ekonomi kreatif, membuka banyak lapangan kerja," ujar Sandiaga saat menghadiri peringatan hari ulang tahun ke-16 Sekretariat Nasional Perkerisan Indonesia (SNKI) di Rumah Kreatif Fadli Zon, Cimanggis, Depok, Jawa Barat, Selasa (19/4 ) malam.
Politikus cum pengusaha itu menjelaskan dunia mengakui keris sebagai salah satu mahakarya dari Indonesia. Buktinya, keris tercatat sebagai warisan budaya nonbenda atau intangible cultura heritage (ICH) versi Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO).
Sandiaga pun menegaskan kelestarian keris sebagai warisan budaya harus dijaga. Oleh karena itu, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) membuka pintu kerja sama bagi pihak mana pun dalam menjaga warisan budaya.
"Kami siap berkolaborasi," kata Sandi.
Selain itu, Kemenparekraf juga berencana memberikan penghargaan bagi daerah penghasil keris. "Kami mau beri (penghargaan) kabupaten kreatif khusus keris," katanya.
Adapun Fadli Zon sebagai Ketua Umum SNKI mengakui potensi keris secara ekonomi.
Menparekraf Sandiaga S Uno menyambangi Rumah Kreatif Fadli Zon, Cimanggis, Depok pada Selasa (19/4) malam. Dia berbicara keris punya potensi ekonomi.
- Backstagers Indonesia Serahkan Manifesto Peta Jalan Industri Event ke Kemenpar
- KIKT Dukung Pelestarian Warisan Budaya
- Pegiat Pendidikan: Perempuan Pekerja Ekonomi Kreatif Harus Berdaya Saing Tinggi
- Hadir di INACRAFT 2025, BUMN Mendorong UMKM Naik Kelas, Memajukan Ekonomi Kreatif
- Jadi Pengurus KORMI Nasional, Hendy Setiono Siap Kembangkan Ekonomi Kreatif di Sektor Olahraga
- Meski Ada Efisiensi Anggaran, Kemenekraf Tetap Berkomitmen Kerja Maksimal