Malam Ini, Airlangga Hartarto dan Para Ulama Mengenang Kiai Ageng Gribig
jpnn.com - JAKARTA - Menteri Kordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto bakal berzikir dan berselawat di di Jatinom, Klaten, Kamis (15/9) malam ini, bertepatan dengan haul Kiai Ageng Gribig.
Menko kelahiran Surabaya, 1 Oktober 1962 itu akan hadir bersama dengan Habib Syech Bin Abdul Qodir Assegaf, KH Agus Ali Masyhuri (Gus Ali), dan Wakil Ketua Umum PBNU KH Nusron Wahid.
"Beliau (Airlangga Hartarto) memang rutin menggelar haul untuk leluhurnya, Kiai Ageng Gribig, agar nilai atau spirit perjuangannya terus menginspirasi," kata Nusron Wahid pada Kamis sore.
Zikir dan selawat akan digelar di Oro-oro Yaqowiyyi, depan Pasar Jayinom, dan disiarkan langsung melalui YouTube pada akun Majelis Ahlul Hidayah.
Nusron yang juga pimpinan Majelis Ahlul Hidayah mengungkapkan tema haul kali ini adalah Malam Grebeg Sebaran Apem Yaa Qowiyyu "Winayang Bajra Thrustaning Rat".
Tradisi sebaran apem yang diadakan di Desa Jatinom, Klaten dalam haul Ageng Gribig diselenggarakan Jumat terakhir pada bulan Safar.
Kebiasaan tersebut dikaitkan dengan kisah Kiai Ageng Gribig, yang dipercaya sebagai juru dakwah dari Wali Songo, keturunan Raja Bhrawijaya V dari Keraton Majapahit, ketika melakukan ibadah haji ke Mekkah dan di sana ia mendapatkan apem yang ketika dibawa sampai ke Jatinom dibagikan kepada anak-anakny.
Namun, karena yang dibawa hanya tiga buah apem dan kurang, maka Ageng Gribig meminta kepada Allah agar apem tersebut bisa berlipat jumlahnya.
Airlangga Hartarto memang rutin menggelar haul untuk leluhurnya, Kiai Ageng Gribig. Ada cerita di balik rutinitas itu.
- Paket Insentif Ekonomi dari Pemerintah Jadi Angin Segar bagi Industri Otomotif
- Berdampak Positif, Pemerintah Bakal Perpanjang Insentif PPN DTP bagi Sektor Properti
- Menteri ATR Nusron Wahid Sebut Sertifikasi Tanah Wakaf Masih Minim
- PPN Jadi 12 Persen, Pakar: Paket Stimulus Ekonomi Akan Meringankan Beban Masyarakat
- Airlangga Dorong Koperasi Terus Tumbuh dan Beregenerasi
- Mendagri Tito Karnavian Dorong Pemda Mempercepat Penyelesaian RTRW dan RDTR