Malam Ini, SBY Sampaikan Sikap di Markas Tentara
Tanggapi Memanasnya Hubungan Indonesia-Malaysia
Rabu, 01 September 2010 – 08:23 WIB
JAKARTA - Malam ini, usai salat tarawih, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akan memberikan sikap resmi pemerintah RI terkait memanasnya hubungan dengan Malaysia. Penjelasan akan diberikan di Mabes TNI di Cilangkap, bersamaan dengan rangkaian acara buka puasa dan tarawih bersama jajaran tentara nasional. Melalui penjelasan itu, SBY berharap bisa mendudukkan masalah pada tempatnya. Presiden juga ingin mengajak masyarakat tetap berpikir dan bertindak rasional dan tidak terlalu emosional. "Namun juga memberikan pesan, atas ketegasan kita, tidak komprominya kita, di dalam menjaga kedaulatan dan keutuhan wilayah," kata SBY.
Presiden mengatakan, meskipun Menko Polhukam dan menteri luar negeri telah berulangkali menjelaskan mengenai posisi pemerintah, namun masih terjadi wacana politik di dalam negeri. "Oleh karena itu, besok tanggal 1 September 2010 malam hari, seusai ibadah tarawih, saya akan menyampaikan penjelasan langsung kepada rakyat Indoenesia," kata SBY dalam rapat kabinet terbatas bidang politik, hukum, dan keamanan di Kantor Presiden, Jakarta, kemarin.
Baca Juga:
"Berhubung besok malam saya diundang menghadiri acara buka bersama di Mabes TNI Cilangkap, maka penjelasan kepada pers -yang juga sudah berkumpul di CIlanglap besok malam- akan saya sampaikan di di cilangkap," tambah SBY.
Baca Juga:
JAKARTA - Malam ini, usai salat tarawih, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akan memberikan sikap resmi pemerintah RI terkait memanasnya hubungan
BERITA TERKAIT
- Mendes Yandi Teken Nota Kesepahaman untuk Percepat Badan Hukum BUMDes
- 6 Regulasi Percepatan Penuntasan Masalah Honorer, Ada soal Gaji PPPK Paruh Waktu
- Metode THR Dinilai Mampu Menyelamatkan 4,6 Juta Nyawa di Indonesia dari Rokok
- Selama Ramadan, Jadwal Makan Bergizi Gratis Dihentikan Sementara
- Salim Kamaludin Bantah Tuduhan Pihak Terkait di Sidang Perselisihan Pilkada Halteng
- Masyarakat Sipil Sebut Hak Leniensi yang Dimiliki Kejaksaan Tidak Jelas