Malam-malam Gugus Tugas Covid-19 Datangi Puluhan Kafe, Ada Apa?
jpnn.com, BANDARLAMPUNG - Puluhan kafe yang menjadi tempat berkumpulnya warga dan tidak menerapkan protokol kesehatan ditutup paksa Tim Gabungan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Pemkot Bandarlampung.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Pemerintah Kota Bandarlampung Ahmad Nurizki mengatakan, penutupan tersebut dilakukan hanya sementara karena pemilik kafe atau tempat hiburan tidak memiliki izin.
"Pemilik usaha juga akan dimintai keterangan oleh petugas untuk didata, kemudian kafe yang dirazia itu kami pasang stiker penutupan," kata dia, Sabtu (20/6).
Menurut dia, kegiatan tersebut merupakan perintah langsung dari Wali Kota Bandarlampung Herman HN yang menanggapi adanya informasi penyebaran virus corona di Bandarlampung via kafe dan lapo tuak di kawasan Kecamatan Panjang.
"Semalam kami menurunkan dua tim dan melakukan penyisiran dari Kecamatan Rajabasa hingga Kecamatan Panjang. Lebih dari 20 kafe atau lapo tuak serta tempat hiburan kami tutup sementara karena mengabaikan protokol kesehatan," ujarnya.
Selain itu, kata dia, patroli gabungan di pasar-pasar tradisional dan mal terus berjalan untuk memberikan imbauan kepada masyarakat agar patuh menerapkan protokol kesehatan.
Kemudian, lanjut dia, pihaknya pun akan memberikan teguran yang keras kepada pemilik toko jika mereka tidak menerapkan protokol kesehatan dalam melakukan proses jual belinya.
"Kami beri teguran selama tiga kali, jika itu masih tidak diindahkan dengan terpaksa kami akan menutup tokonya," katanya.
Puluhan kafe yang tidak menerapkan protokol kesehatan ditutup paksa Tim Gabungan Gugus Tugas Covid-19.
- Hadir di PIK 2, Kafe Bolone Mase Dukung Penguatan Ekonomi UMKM
- THM dan Kafe di TKP Pembunuhan Sepi Pengunjung
- Jakarta Connection Cafe Beri Warna Baru di Bisnis F&B
- Tangan Nenek di Bandarlampung Kena Peluru Nyasar, Polisi Bilang Begini
- Tetap Produktif di Toko Kopi Manusia, Ini Alasannya
- Buka di Cibubur, Mainstreet Dining & Coffee jadi Tempat Nongkrong Asik, Estetik