Malam-malam, Habiburokhman Temui Irjen Nana Sudjana
jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi III DPR RI Habiburokhman menyambangi Polda Metro Jaya, Rabu (14/10) malam.
Kedatanganya untuk menemui 11 kader Pelajar Islam Indonesia (PII) yang sempat diamankan polisi di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.
"Kami dalam rangka menindaklanjuti pemberitahuan dari teman-teman PII (Pelajar Islam Indonesia) terkait penangkapan terhadap aktivis PII kemarin," ungkap Habiburokhman kepada wartawan di Gedung Direskrimum Polda Metro Jaya.
Lebih lanjut, Politikus Partai Gerindra itu mengaku telah bertemu dengan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Nana Sudjana untuk membebaskan ke-11 aktivis PII tersebut
"Saya sudah bertemu dengan Pak Kapolda, intinya beliau akan menyambut baik apa yang kami sampaikan dan insyaallah rekan-rekan tersebut (dibebaskan) malam ini," katanya.
Dia menyakini kesebelas orang itu merupakan korban salah tangkap.
Selain itu, Habiburokhman memastikan kesebelas aktivis PII itu tidak terlibat dalam kerusuhan di aksi unjuk rasa atau demo menolak UU Cipta Kerja.
"Ya inshaallah tidak terlibat," ujarnya.
Habiburokhman mengaku dirinya memaklumi adanya salah penangkapan yang dilakukan oleh aparat kepolisian.
Dia mengatakan aparat kepolisian akan mengganti kantor sekretariat PII yang sempat dirusak ketika mengamankan 11 kader tersebut.
"Pak Kapolda tadi bilang yang rusak-rusak akan diperbaiki. Jadi respons Pak Kapolda cukup memuaskan kami lah," pungkas anak buah Prabowo Subianto itu. (mcr3/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Anggota Komisi III DPR dari Partai Gerindra Habiburokhman menyambangi Polda Metro Jaya, Rabu (14/10) malam.
Redaktur & Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama
- Budi Arie Diperiksa Bareskrim, Habiburokhman Gerindra Merespons Begini
- Restitusi Berduit
- Kejagung Garap Eks Direktur PPI di Kasus Korupsi Tom Lembong
- Dilaporkan ke MKD, Anggota DPR Penyebar Isu Cawe-Cawe Parcok Harus Buktikan Ucapannya
- Habiburokhman Cap Hoaks Informasi Cawe-Cawe Parcok Pas Pilkada
- Kasat Reskrim Tewas Ditembak AKP Dadang Iskandar, Ini Diduga Pembunuhan Berencana