Malam Minggu Berdarah, Penembakan Massal Kembali Guncang Amerika Serikat

jpnn.com, PENNSYLVANIA - Setidaknya sembilan orang ditembak di Philadelphia, Amerika Serikat, pada Sabtu (5/11) malam, menyebabkan dua dalam kondisi kritis, kata polisi.
Beberapa penembak keluar dari kendaraan di daerah Kensington di kota Pennsylvania dan mulai melepaskan sekitar 40 tembakan, Wakil Komisaris Polisi Pertama Philadelphia John Stanford mengatakan pada konferensi pers yang disiarkan televisi.
Yang terluka berada di rumah sakit, tujuh di antaranya dalam kondisi stabil, katanya.
Target penembak, yang kembali ke kendaraan dan pergi, tetap tidak diketahui, kata Stanford, menambahkan bahwa polisi sedang menyelidiki.
Pertumpahan darah mengikuti serangkaian penembakan di sekolah AS yang telah menyebabkan puluhan orang tewas dan terluka tahun ini saja, menambah perdebatan lama AS tentang kontrol senjata.
Salah satu yang paling mematikan terjadi pada bulan Mei ketika seorang pria bersenjata membunuh 19 anak-anak dan dua orang dewasa di Uvalde, Texas.
Satu orang tewas dan sekitar 20 terluka pada malam Halloween dalam penembakan di Kansas City dan Chicago. (reuters/dil/jpnn)
Beberapa penembak keluar dari kendaraan dan mulai melepaskan sekitar 40 tembakan di Pennsylvania, Amerika Serikat
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif
- 'Indonesia First’ demi RI yang Berdikari di Tengah Gejolak Dunia
- Inilah Dampak Perang Dagang Tarif Resiprokal AS vs China Bagi Indonesia
- Bea Cukai Dukung Ekspor Perdana 273 Kg Teripang Susu Putih Asal Minahasa Utara ke AS
- Rambah Pasar Amerika Serikat, OKX Luncurkan Bursa Kripto Terpusat & Dompet Crypto Web3
- Gakoptindo Yakin Kebijakan Tarif Trump tak Memengaruhi Harga Kedelai dari AS
- 33 Tahun Ada, Tupperware Resmi Hengkang dari Aktivitas Bisnis Indonesia