Malam Penuh Haru Jelang Pelantikan Joe Biden, Ini untuk 400 Ribu Warga AS yang Dibunuh COVID-19

Malam Penuh Haru Jelang Pelantikan Joe Biden, Ini untuk 400 Ribu Warga AS yang Dibunuh COVID-19
Suasana Gedung U.S Capitol menjelang pelantikan Presiden terpilih AS Joe Biden, di Washington, AS, (19/1/2021). Foto: ANTARA FOTO/REUTERS / Brandon Bell/aww

Negara ini memiliki rata-rata lebih dari 200.000 kasus baru dan 3.220 kematian sehari selama seminggu terakhir, dan memiliki angka kematian COVID-19 tertinggi di dunia.

Kehilangan nyawa yang tak henti-hentinya telah menempatkan beban khusus pada para tenaga kesehatan saat pandemi.

"Anda dikelilingi oleh semua penyakit mengerikan yang tidak dapat Anda perbaiki," kata Dr Mangala Narasimhan, yang mengawasi tim ICU untuk rumah sakit Northwell Health, penyedia layanan kesehatan terbesar di negara bagian New York.

"Ini benar-benar beban mental yang sangat besar pada tenaga kerja perawatan intensif, melakukan ini hari demi hari selama hampir satu tahun sekarang," katanya kepada Reuters.

Pejabat dari Miami hingga San Diego merencanakan tampilan pencahayaan khusus dari gedung-gedung terkemuka untuk upacara hari Rabu.

Di antara simbol kota yang berpartisipasi adalah gedung Empire State di New York City dan Space Needle di Seattle, kata komite pengukuhan Biden.

Komite tersebut mengatakan bahwa pihaknya mendorong orang Amerika untuk menyalakan lilin di jendela dan membunyikan lonceng gereja untuk menunjukkan persatuan.

Biden telah berjanji untuk menjadikan bantuan virus corona sebagai prioritas utama setelah menjabat pada hari Rabu di bawah langkah-langkah keamanan yang belum pernah terjadi sebelumnya di ibu kota negara.

Presiden Amerika Serikat terpilih Joe Biden melakukan sesuatu yang tidak pernah dilakukan Donald Trump atau pejabat pemerintah lainnya

Sumber Antara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News