Malam Terakhir Sebagai Presiden, Donald Trump Beri Hadiah kepada Imigran Venezuela
jpnn.com, WASHINGTON DC - Di malam terakhir sebagai presiden Amerika Serikat, Selasa (19/1), Donald Trump justru mengeluarkan kebijakan yang berpihak kepada imigran.
Presiden yang terkenal sangat anti-imigran itu memerintahkan pengusiran warga Venezuela dari wilayah AS ditunda selama 18 bulan.
Kebijakan itu didasarkan atas kondisi memburuk di negara Amerika Selatan itu.
"Saya telah memutuskan langkah terbaik bagi kepentingan luar negeri Amerika Serikat adalah menunda pemindahan warga negara Venezuela, atau orang tanpa kewarganegaraan yang sebelumnya menetap di Venezuela," tulis Trump dalam perintah eksekutif yang ditujukan kepada sekretaris negara dan keamanan dalam negeri.
Beberapa warga Venezuela, termasuk mereka yang telah melakukan kejahatan, dikecualikan dari perintah tersebut.
Presiden terpilih AS Joe Biden mengatakan pada akhir Oktober bahwa dia akan segera memberikan perlindungan kemanusiaan kepada warga Venezuela yang tinggal di Amerika Serikat, yang akan memungkinkan mereka untuk tetap tinggal di negara itu dan mendapatkan izin kerja.
Lembaga wadah pemikiran Pew Research Center memperkirakan ada 130.000 warga Venezuela yang tinggal secara ilegal di Amerika Serikat pada 2017. (ant/dil/jpnn)
Kebijakan yang berpihak kepada imigran Venezuela ini menjadi salah satu keputusan terakhir yang dibuat Donald Trump sebagai presiden Amerika Serikat
Redaktur & Reporter : Adil
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer
- Trump Bakal Menghukum Petinggi Militer yang Terlibat Pengkhianatan di Afghanistan
- Pemerintahan Sederhana
- Dunia Hari ini: Trump Bertemu Biden untuk Mempersiapkan Transisi Kekuasaan
- Donald Trump Menang di Pilpres AS, Produsen Mobil Dunia Deg-degan
- Keluarga Donald Trump Berminat untuk Berinvestasi di Indonesia